Share

89. Dibuntuti

Ardan langsung berlari saat melihat kedatangan sang ayah di bandara. Arum meneteskan air mata karena tidak bisa menutupi rasa bahagia yang membuncah di hatinya. Kini dia tidak harus jauh-jauh lagi untuk menemui sang suami di kala merasa rindu.

Danu langsung menggendong Ardan, bocah yang masih sekolah taman kanak-kanak itu tertawa bahagia saat berada di gendongan sang ayah. Sambil menggendong putra semata wayangnya, Danu bergegas menghampiri Arum. Rasa rindu itu tampaknya lebih lebih dari rasa malunya, sehingga tanpa sungkan dan ragu, Danu langsung melabuhkan kecupan hangat di kening sang istri.

“Bagaimana kalau setelah ini kita buat adik untuk Ardan?” bisik Danu terdengar menggoda.

Arum menganggukkan kepalanya sambil tersenyum tersipu malu dengan wajah yang merona. Itu memang sudah menjadi rencananya agar, Danu tidak dikirim lagi ke tempat yang jauh dan bisa lebih fokus pada keluarga kecil mereka di sini, serta menjaga sang ibu yang sudah tua.

“Kita pulang ke rumah dulu, ya?” ajak Aru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status