Share

88. Sosok Mencurigakan

Pintu ruang kerja Arya Suta terbuka secara tiba-tiba, Senyum merekah di bibir pria paruh baya itu kala melihat Arda yang berlari memasuki ruang kerjanya.

“Opa!” panggil Ardan yang langsung duduk di pangkuan sang kakek. “Ardan mau jemput papa di bandara, hari ini papa Ardan pulang. Katanya kami akan kumpul bersama lagi,” sambung bocah yang masih sekolah di taman kanak kanak itu dengan penuh semangat.

Arya Suta mengusap lembut rambut cucunya, lalu pandanganya teralihkan ke pintu ruangan di mana muncul Arum putri pertamanya. Melihat senyum yang merekah di bibir Arum, tak ayal menjalarkan rasa bahagia di hatinya. Kedua anaknya terlihat sangat bahagia dengan pasangan hidup yang telah mereka pilih.

Sejak awal, baik Arya Suta maupun Laras memang membebaskan kedua anak mereka untuk memilih pasangan hidup yang akan menemani dan menjadi pendamping dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Sepertinya pilihan tersebut tidak salah, meskipun mereka memilih pasangan dari kalangan yang tidak sama dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status