Share

91. Perempuan yang Menagih Janji

Queen terbangun dari tidurnya, istirahat sejenak dan minum obat pereda nyeri tampaknya cukup ampuh mengurangi rasa sakit yang sebelumnya terasa begitu menyiksa. Queen memasuki kamar mandi selain untuk membersihkan diri, dia juga mengganti pembalut yang terasa sudah sangat penuh dan membuatnya tidak nyaman.

Queen keluar dari kamarnya, suasana terasa sunyi dan sepi karena dia tidak menemukan keberadaan Ageng, bahkan saat dia memeriksanya di kamar Ageng sekali pun. Tiba-tiba hatinya merasa berdenyut nyeri saat menyadari jika Ageng tidak ada. Hampa, lalu bagaimana dengan dirinya nanti saat perjanjian pernikahan mereka harus berakhir?

Tanpa di sadari, bulir-bulir bening menetes membasahi pipi Queen. Ada rasa tidak rela jika pada akhirnya harus melepaskan Ageng kembali kepada Davianna. Ingin rasanya Queen memiliki Ageng untuk selamanya dan mengabaikan perjanjian yang pernah mereka tanda tangani, Namun yang menjadi ganjalan di hati Queen, apakah Ageng menginginkan hal yang sama dengan diriny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status