Share

Naik Sepeda Berdua

Kami tidur dalam keheningan. Kurasa Gendis memang sedang mengalami masalah yang tidak biasa di keluarganya. Namun, aku akan bicara pelan-pelan dengannya.

"Bolehkah aku memelukmu, Bang?" tanyanya. Aku langsung mengangguk dan menerima pelukannya. Kurasakan dia memang mengalami masalah yang serius.

"Terasa sangat menenangkan," ucapnya. Bulir air matanya jatuh begitu saja. Jujur, aku masih belum percaya jika om Gunawan dan aunty Fatia begitu membedakan Gendis dan Ana.

"Bang, sebenarnya aku ingin tes DNA dengan ayah dan bundaku. Kurasa aku bukan anak kandungnya." Aku mengelus rambut Gendis ditengah isaknya. Ini masih diluar kendaliku jika selama ini Gendis begitu dibedakan di keluarganya.

"Kenapa kamu berfikir begitu?" tanyaku balik.

"Karena tidak ada orang tua yang setega ini," balasnya. Iya, benar, tidak ada setega ini. Aku jadi penasaran dibuat. Namun, bukannya diijab qobul kami, Gendis jelas anaknya karena menggunakan binti Gunawan.

"Kurasa kamu darah dagingnya om Gunawan, karena kema
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Patah Hati
bagus alur ceritanya
goodnovel comment avatar
Sugiati Alviano
emang cocok di kerjain si ana...sok sok nolak di awal ternyata.....semangat gendis semoga Shaka gak salah pilih
goodnovel comment avatar
Muhammad Sulhan
Gk ada lanjutnya ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status