Share

Halangan Selalu Ada

Tak terasa sudah tujuh hari pernikahanku dengan Gendis. Kami begitu menikmati kemesraan ini. Gendis begitu setia melayaniku sepenuh hati. Itu terlihat dari caranya melayaniku dari bangun tidur sampai tidur lagi.

"Apa aku bekerja, sayang?" tanya Gendis.

"Mana baiknya, abang tidak pernah memaksa. Takutnya kalau di rumah terus bosan," jawabku.

"Aku di rumah saja, ya, dulu. Aku masih betah di rumah," ucap Gendis.

"Siyap, tidak bekerja pun gak ada yang larang. Bulan depan jadi 'kan kita bulan madu ke luar negeri?" tanyaku

"Tentu sayang." Gendis begitu manja memelukku. Sebenarnya aku pun malas untuk bekerja, selama seminggu bersama Gendis rasanya tidak ingin ada hal yang terlewati begitu saja.

"Kirain tidak mau," ucapku menjahilinya.

"Awalnya, tapi kalau sama suami sepertinya beda," jawabnya.

Gendis memasangkan aku dasi dengan lembut, menyiapkan segala keperluan kantorku dengan baik. Bahkan bekal makan siangku sudah dia siapkan.

"Jangan capek, di rumah kerjakan apa yang membuatmu bahagia.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Azzahra
runyam memang ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status