Share

Muak

Sesampai di kantor semua terlihat sibuk. Arya menungguku di depan loby. Dia terlihat panik seperti ada yang mengganggu pikirannya.

"Kita dalam bahaya tuan Shaka, apakah ini semua perbuatan Gendis?" tanya Arya yang wajahnya bahkan tidak bisa disembunyikan dari rasa panik.

"Maksudmu?"

"Saham merosot tajam. Selain itu proyek yang kita ajukan semuanya mirip dengan yang dipaparkan perusahaan Atmadja," jawab Arya. Aku hanya menyimak dengan tenang, walau pikiranku kemana-mana. Mengapa ujian ini datang bertubi-tubi setelah mengenal Gendis.

"Cara kerjanya persis seperti pak Atmadja ketika muda," sambung Arya.

"Tahu darimana?" tanyaku lagi.

"Rekam jejaknya bahkan masih tersimpan, kurasa kita dikelabui oleh Gendis. Kamu korbannya," ucap Arya dengan tegas.

Entah mengapa dendam mulai merasukiku. Gendis, Ana, Gunawan dan Fatia mereka kompak bersekongkol. Dan Gendis? Apakah ini caranya playing victim berkedok sebagai korban padahal dia adalah tersangka utama. Jujur, aku mulai membencinya.

"Sial,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Sugiati Alviano
penuh misteri
goodnovel comment avatar
Sugiati Alviano
kok jadi rumit
goodnovel comment avatar
Dinda Melati
perusahaan adytama maksudnya yang hancur perusahaan ana saja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status