Share

Malam pertama

Tak berselang lama kami sampai di rumah yang diberikan oleh daddy. Rumah mewah dikawasan elit. Aku pun baru tahu ini rumah pemberian daddy ketika aku menikah, selama ini mereka tidak pernah cerita mengenai ha ini. Irwan dengan sigap membantu kami keluar dari mobil. Lagi-lagi si Gendis, turun mengangkat gaunnya.

Rumah konsep eropa yang begitu memesona. Siapa pun akan betah tinggal disini. Pelayan pun tak tanggung-tanggung daddy siapkan.

"Selamat datang tuan muda dan istri, perkenalkan saya--bu Purwanti kepala pelayan di rumah ini," sambut bu Purwanti begitu sopan.

"Terima kasih sambutannya bu Purwanti." Si Gendis dari jauh berjalan, dia kewalahan dengan gaun yang digunakan.

"Abbaaang, tungguin dedek dong." Astaga panggilan apalagi itu. Dedek-dedek, geli aku dibuat.

"Punya kaki, tangan, jalan sendiri."

"Abang mah kagak mesra sama dedek," ucapnya lagi. Semua pelayan menutup mulut menahan tawa. Siapa coba yang tidak ketawa melihat tingkah si Gendis.

"Kagak ada yang mau bantu," ucapk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sahariah Ambo Dali
tak lg up
goodnovel comment avatar
Kanjeng Ayu
hahahaha... lucu pengantinnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status