Share

Alibat Melawan Restu

"Jaga ucapanmu, Monica!" teriaknya lagi.

"Apa yang harus kujaga? abang juga sudah berani membentakku!"

"Itu karena kamu tidak bisa diatur."

"Sejak kapan aku tidak bisa diatur, Bang. Bahkan sesusah apa pun kita di desa, kita tidak pernah berdebat. Apa karena aku keluarga Adytama hingga abang mulai tidak menyukaiku. Ingatlah, sejarah, Bang. Abang juga dulu hidup di keluarga Adytama."

Dia diam. Aku menunggu apa yang dia balas lagi padaku. Akan tetapi, dia masuk ke kamar tanpa permisi. Aku bahkan sulit masuk ke jalan pikirannya. Abang Brayen tidak seperti dulu lagi.

Apakah bercerai adalah jalan satu-satunya agar kami bahagia? Abang Brayen pun, sepertinya tak peduli lagi denganku, dia lebih sibuk dengan pekerjaannya.

"Jaga Arvian di rumah, suami berangkat kerja capek bukannya ditunggu, ini jalan-jalan entah kemana," ucapnya membuatku elus dada.

Kurasa dia bahkan mulai tak peduli dengan bunda dan daddy. Padahal aku ingin cerita padanya jika bunda sakit parah saat ini, tetapi sepertinya pe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status