Share

Amarah Brayen

Kita memang hanya ditakdirkan untuk sesaat bersama berbagi segala peran yang pernah ada. Meski pada akhirnya kita tetap berpisah. Aku tahu pernikahan yang sukses adalah pernikahan yang membuat jatuh cinta berkali-kali. Akan tetapi, aku juga tidak tahan jika terus begini setiap hari.

Aku tak tahan menunggu terlalu lama, diam pun begitu berat kurasa. Apakah aku harus menunggu menjadi gila dulu untuk tetap bersamanya. Bunda sedang membutuhkan tenaga dariku, ditambah abang Brayen yang semakin hari semakin aneh kurasa. Apakah dengan berpisah semua menjadi tenang. Jujur, aku merasa ragaku terasa begitu melelahkan.

Pulang bertemu Mona dan abang Brayen, aku langsung mengambil Arvian. Segera berkemas untuk kembali ke rumah bunda, meski aku tahu jika penyakit bunda tidak boleh mendengar kabar buruk. Namun, kemana aku pergi jika tidak ke rumah.

"Nona mau kemana?" tanya asisten yang menjagaku. Tentu dia bertanya melihatku membawa tas berisi baju.

"Kasitahu Tuan kalian, jika aku pergi, " balasku.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Racheal Irak
takde mahkamah untuk becerai..Dan polis ek..geram nau
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status