Ia pikir ia hanya perlu melupakan masa lalunya dan menguatkan dirinya untuk masa depan. Hanya saja siapa yang bisa mengira jika masa depan bahkan tidak lebih baik dari masa lalu? Ketika Quinn harus memilih menjadi selir ke-sekian seorang bangsawan kejam, atau menjadi istri sang Jenderal berhati dingin dari masa lalunya.
View MoreDi setiap penjuru planet, berita keberhasilan Sky Eagle Legion mengalahkan perompak luar angkasa tidak berhenti di bicarakan sejak dua hari yang lalu. Semua penduduk Soul Planet sudah menantikan kedatangan pesawat luar angkasa Sky Eagle Legion yang akan kembali setelah terbang secara mendadak bulan lalu. Momen itu ditayangkan di seluruh jaringan planet dan disaksikan secara langsung. Tidak sedikit pula mereka yang sengaja ingin menyambut pasukan utama militer secara langsung.
Setelah spacecraft milik Sky Eagle Legion mendarat dengan sempurna, kini semua orang menunggu kedatangan para parajurit yang telah membawa kemenangan, yang mana pasukan itu sudah ditunggu langsung oleh raja Daniel III.
Ketika pintu spacecraft terbuka, sesosok pria tinggi yang mengenakan seragam militer abu-abu tua berjalan dengan sangat gagah. Matanya yang tajam, dingin dan terlihat misterius menyusuri setiap orang yang ada di sana. Setiap langkah tegap yang ia bawa memberikan rasa aman bagi setiap penduduk Soul Planet. Semenjak kepemimpinan sang Jenderal, Soul Planet mereka yang sering menjadi sasaran empuk para penjajah di luar sana menjadi jauh lebih aman, karena siapapun yang berani mendekat langsung dihadang oleh Sky Eagle Legion yang dipimpin oleh Jenderal termuda sepanjang sejarah.
Sang Jenderal dan seluruh pasukan Sky Eagle Legion disambut dengan tepuk tangan dan penghargaan dari raja Daniel III.
…
“Tidak ada satupun anggota yang gugur selama pertempuran di luar angkasa sana menghadapi para perompak. Spacecraft Sky Eagle Legion bahkan tidak terlihat mengalami kerusakan. Harus aku akui Jenderal Xavier Knox sangat luar biasa.”
“Apa kau lihat bagaimana caranya berjalan? Bagaimana caranya melihat dan menatap? Aku bisa merasakan kakiku bergetar.”
“Belum lagi dia sangat tampan.”
“Sangat sangat tampan. Jenderal termuda dalam sejarah, dia juga satu-satunya kelas SS dalam sepuluh tahun terakhir.”
“Ah.. aku ingin melihat tangannya~”
“Aku ingin memegang otot lengannya.”
Sama seperti penduduk lainnya, para pekerja di toko Flora Fluer juga ikut menyaksikan siaran langsung kedatangan Jenderal Xavier Knox dan Sky Eagle Legion. Mata setiap gadis muda itu berbinar, sedangkan para pegawai pria hanya bisa melihat dari jauh. Mereka merasa kagum dan iri kepada sang Jenderal.
“Bos, apa kau pikir Jenderal Knox mempesona?” ujar salah satu pegawai— Nian kepada bos mereka. Dari balik meja kerjanya, seorang wanita yang juga ikut menonton bersama para pegawai itu menatap jauh kepada layar yang memerlihatkan senyuman raja Daniel III. Bulu matanya yang lentik bergetar ketika mata terangnya memperhatikan dengan saksama. Hidungnya yang mancung, kulit putih dengan wajahnya yang bulat, hanya duduk diam di sana seharian, maka para pegawai itu sudah seperti mendapatkan suntikan semangat tak kasat mata dari boss mereka.
Bibir plumnya bergerak, “untuk ukuran seorang prajurit dia termasuk tampan.” para gadis bersorak, Nian berlari ke arah boss mereka dan meraih tangannya. “Bahkan di mata boss Quinn, jenderal Xavier Knox adalah seorang pria yang sangat tampan.” Quinn tersenyum. Mengabaikan semua teriakan para gadis ketika sang Jenderal menatap lurus ke arah kamera. Dia perlu menyelesaikan tugasnya dengan cepat karena pamannya ingin bertemu dengannya hari ini.
“Oh, aku hampir lupa. Aku harus mengambil ekstrak bunga Thundering Bell!” Nian berlari dan menghilang di balik pintu belakang.
“Yo semuanya, bubar! Masih banyak pekerjaan yang dilakukan!” Cyan membubarkan para gadis dan memastikan mata mereka teralihkan dari Jenderal Xavier Knox. Setelah mengusir semua pegawai kembali ke pekerjaan mereka, pemuda itu kemudian berjalan ke arah Quinn yang sibuk dengan hologramnya, mencatat dan memastikan jika toko kecil mereka masih beroperasi dengan baik.
Ia memandangi wajah bulat sang atasan, dan matanya menatap lama pada bunga yang sudah mekar di pelipisnya. Saat bertemu pertama kali dengan Quinn, ia langsung bisa merasakan aura yang berbeda dari wanita ini, dia bisa membuat orang menyukainya hanya dari wajahnya, dan ketika ia berbicara maka kau akan terjebak selamanya dalam pesona Quinn Flos. Bahkan untuk Cyan yang dulunya tidak pernah berminat melakukan pekerjaan sebagai ahli botani kini harus berakhir di sini.
Quinn adalah wanita yang sangat mempesona, dia juga sangat pintar, namun satu hal yang sangat disayangkan adalah bunga yang ada di pelipisnya— tidak masalah jika itu adalah jingga, kuning, biru ataupun hijau namun warna bunga yang di miliki Quinn adalah abu-abu.
Benar, abu-abu. Sepanjang hidupnya, Cyan tidak pernah melihat The Flower mekar dan berwarna abu-abu.
The Flower bukan hanya tanda mereka sebagai penduduk Soul Planet, namun juga merupakan bagaimana seseorang melihat dunia ini dan seluruh isinya. Semakin bagus warna yang ada, semakin diterima di khalayak, seperti Jenderal muda itu, dengan bunga berwarna merah darah, dia mendapatkan perhatian dan menjadi simbol kekuatan. Lalu bagaimana dengan bunga milik Quinn?
Cyan menghela nafas. Saat Quinn berbicara dengannya, ia tahu jika wanita ini sudah melewati banyak hal yang tidak bisa ia bayangkan.
“Bukankah kau akan pulang lebih awal?”
Quinn mengangguk tanpa mengangkat kepalanya, “Hmm. Aku akan menyelesaikan ini dengan cepat.”
Cyan diam, “apa kau masih kesulitan untuk tidur?”
Butuh waktu beberapa saat bagi Quinn sebelum menjawab pertanyaan yang terdengar sederhana itu. “Moon Lily yang kau berikan tempo hari cukup membuatku nyaman.” itu artinya dia masih kesulitan untuk tidur. Cyan menghela nafas dalam. Quinn adalah wanita yang tertutup. Dia tidak pernah mengatakan apapun apalagi bercerita tentang dirinya kepada orang lain. Cyan yang mengenalnya sudah lamapun tidak begitu mengetahui apa yang ia rahasia— yang ia timbun dalam-dalam.
Hari itu, cuaca sangat cerah di Soul Planet. Di salah satu kediaman rumah keluarga bangsawan paling berpengaruh di kerajaan Crescere, para nyonya rumah itu tengah asik dengan kegiatan mereka— merangkai bunga. Pagi itu Quinn tidak perlu ke istana, apalagi semalam ia juga menginap di rumah Knox dan berencana untuk kembali ke istana sesudah jam makan siang. Seperti biasa, orang yang sangat senang merangkai bunga adalah ibu mertuanya— nyonya Lian Reigna Knox, sedangkan sang nenek lebih suka duduk meluruskan kakinya seraya menikmati teh hangat hasil racikan Quinn yang lain. Sang nenek tidak pernah berhenti untuk takjub, selalu saja ada inovasi terbaru dari Quinn dalam merangkai tehnya. Tidak ubahnya dengan pagi ini, wajah sang nenek langsung dipenuhi oleh senyuman kepuasan. "Betapa senangnya hari ini, cucu menantuku akhirnya berkunjung dan menghabiskan paginya di sini setelah sekian lama. Ah... maafkan aku Yang Mulia, tentu saja aku masih memperhatikan manner ku karena saat ini kau bukan
"Tidak, aku menolak. Perjalan kali ini aku bisa pergi dengan prajurit Syra atau Lucas dan Oliver, sedangkan untukmu sendiri, aku melarangmu untuk melakukan perjalanan jauh serta melarangmu untuk keluar dari planet ini, jenderal." ruangan itu terasa sangat mencekam dan tegang dari yang mereka duga. Tidak ada yang menyangka jika dua orang ini, baik Yang Mulia Ratu ataupun Jenderal Xavier sama-sama keras kepala. Apa mereka selalu bertengkar seperti ini setiap hari di rumah? Andrian menyenggol bahu saudara kembarnya dengan sikunya, ia memberi kode agar Darian mau angkat bicara dan mengentikan perdebatan mereka berdua yang sudah berlangsung lebih dari lima belas menit. Jika dibiarkan seperti ini, pekerjaan mereka bisa tertunda. "Tetapi Yang Mulia, perjalanan ke luar angkasa adalah perjalanan yang cukup berbahaya, sudah menjadi tugasku untuk melindungi anda sebagai jenderal kerajaan ini. Maka dari itu, anda harus berangkat ke Soul Planet bersama ku." Xavier, yang baru saja terbangun setel
Xavier di rawat di rumah keluarga Knox, selain agar nyonya beserta keluarga sang jenderal bisa mengawasi perkembangan kesehatannya, hal ini juga lebih aman daripada di rawat di rumah sakit umum maupun rumah sakit militer. Tidak ada yang bisa menjamin jika tidak ada yang ingin melukai sang jenderal. Hanya karena Dark Dragon sudah tidak ada, bukan berarti menghilangkan orang yang tidak menyukai mereka. Xavier tetap merupakan jenderal Soul Planet yang memiliki musuh di mana-mana. Sesampainya di depan gerbang rumah keluarga Knox, Zachary langsung bergegas masuk, meninggalkan Quinn yang mengingatkan sang anak dari belakang, "Zach, hati-hati!" ia tahu bahwa putranya tidak anak-anak tiga tahun lagi, Zachary sudah berusia tujuh tahun, dia sudah pergi ke sekolah bersama Shania— putri mendiang Raja Daniel III serta sudah menjadi kakak bagi untuk Freminete Black— putra dari Darian dan Seeli. Mungkin kelak setelah Flower milik putranya mekar, ia akan tetap menganggap Zachary adalah anak kecil.
"Kakek Edmund dan kakek besar pergi begitu saja meninggalkan aku bermain bersama Shania. Dia itu perempuan, dia mengajakku bermain boneka bersamanya." "Zach!" di belakang, Darian tengah berlari mengejar Zachary yang bergelayut di kaki sang ibu. "Yang Mulia! Maaf aku tidak bisa menahan tuan muda Zach yang ingin bertemu dengan anda." Darian nampak terengah-engah, entah dari mana pria itu mengejar Zachary. "Tidak apa. Maaf sudah meerepotkanmu, kepala Darian." Darian mengangguk, sudah lega karena anak tujuh tahun yang super aktif itu bertemu sang ibu dan tidak berlarian ke sana-kemari. Bisa buruk jika ia kehilangan putra dari Yang Mulia ratu! "Kalau begitu, aku pergi dulu." "Ya, silahkan." Setelah Darian pergi, Quinn memberi tatapan penuh tanya kepada sang putra, Zachary yang masih berusia tujuh tahun itu mengembungkan pipinya, mata hitamnya memelas, sedangkan bibirnya maju beberapa senti. "Aku masih tidak terima ibu tidak memperbolehkan ku untuk ikut ke upacara pernikahan bibi Youna
Tepukan tangan bergema di taman yang ada di belakang istana Crecere. Hari ini, halaman belakang itu di hiasi oleh dekorasi yang di dominasi dengan warna putih dan Scarlett sebagai perayaan pernikahan dari seorang dokter di rumah sakit militer dan seorang prajurti wanita yang tergabung dalam pasukan elit Sky Eagle Legion. Youna Scarlett terlihat sangat cantik dalam balutan gaun putihnya, berdiri bersama sang suami di hadapan Sacret Tree yang berdiri kokoh melindungi Soul Planet. Setelah tujuh tahun berlalu, akhirnya Youna memutuskan untuk menerima lamaran dari dokter yang merawatnya ketika di rumah sakit. Sejak penyerangan Dark Dragon tujuh tahun lalu, Youna mendapatkan luka yang cukup serius dan harus di rawat beberapa bulan di rumah sakit. Di sanalah mereka bertemu. Sebenarnya sang dokter sudah lama ingin menikahi Youna, namun wanita itu memerlukan waktu yang lama untuk menata kembali hati dan pikirannya. Berkat ke sabaran sang dokter, akhirnya Youna menerima lamaran itu dan menikah
Ia melihat seluruh kenangan yang tersimpan di dalam Sacret Tree berputar di kepalanya. Di mulai dari pohon kecil di tempat nan gersang, perlahan-lahan tumbuh besar hingga tempat yang tandus berubah menjadi ladang hijau yang subur. Lily of the Valley yang tumbuh mengelilinginya, dan para peri pohon yang hidup dari Sacret Tree. Perlahan-lahan, pohon itu tumbuh semakin besar dan dihuni oleh tumbuhan dan hewan-hewan. Lalu masa ketika para manusia datang, menyentuhkan tangan mereka pada Sacret Tree. Lambat laun, para peri pohon menyambut uluran tangan para manusia, era Soul People pun di mulai. Raja pertama, raja dan ratu selanjutnya. Soul Planet yang semula hanyalah sebuah tempat yang sunyi, perlahan berubah menjadi kota modern yang ramai. Hutan-hutan hijau berganti dengan gedung-gedung tinggi, padang rumput berubah menjadi taman atau rumah-rumah. Semua baik-baik saja hingga Raja Daniel pertama menumpahkan darah saudaranya sendiri, menghilangkan cahaya di setiap daun Sacret Tree yang ber
Quinn membuka matanya yang tertutup dengan rapat, pemandangan di depannya bukan lagi halaman belakang istana yang berantakan, efek dari pertarungan. Ia sekarang berdiri di atas akar raksasa, di kelilingi oleh kolam yang seeprti kaca, memantulkan cahaya. Di depannya, sebuah pohon berdiri dengan kokoh. Betapa cantiknya pohon itu, berwarna perak yang bercahaya berkilauan. Ia terjebak di sebuah tempat yang tidak ia ketahui, ia menatap jauh pada langit di atasnya, namun pandangannya tertutupi oleh daun perak yang seperti menyelimuti seluruh langit. Tidak mengindahkan rasa penasaran yang tengah ia rasakan, Quinn Flos melangkah maju, berjalan di atas akar-akar raksasa perak yang meninggalkan jejak berkilau saat ia lewati. Sangat indah dan mengagumkan. Ia sampai di depan pohon, menatap batangnya yang juga berwarna perak berkilau. Di sekitar pohon itu, tanaman Lily of the Valley mengelilinginya. Quinn ingin mengambil bunga itu, namun ia urungakan dan hanya menyentuhkan ujung jemarinya pada L
Di taman belakang istana Crescere, tempat Sacret Tree tumbuh dan menjadi pusat dari Soul Planet, pertarungan antara dua orang Dark Dragon dan seorang prajurit Sky Eagle Legion beserta Lily of the Valley, pelindung dari Sacret Tree itu sendiri berlangsung sangat sengit dan menegangkan. Musuh mereka tidak mau kalah, belum lagi mereka juga memiliki banyak tipuan di balik lengan baju mereka. Youna tidak segan-degan melemparkan sebuah bom asap ke arah musuh, menyebabkan seluruh asap dimana-mana yang membatasi penglihatan. Di sebelahanya, Quinn dengan peluh yang membasahi pelipisnya, mengusap luka di pipinya, mata terang milik Quinn terlihat sangat dingin, seperti seekor serigala yang kelaparan. Antara merinding dan bingung, Youna harus mengakui jika Quinn yang bersamanya sekarang tidak terlihat seperti Quinn yang terlihat sangat lemah beberapa saat yang lalu. Gerakan wanita itu sangat lincah dan efektif, dengan mudah ia membaca gerakan musuh, menyerang hingga membuat pihak musuh terkejut
Xavier berlari meninggalkan ruangan yang sudah hancur tidak berbentuk karena pertarungan yang terjadi. Ukuran tidak pernah menjadi masalah ketika Xavier berhadapan dengan monter itu. Sulur-sulur panjang Blood Vine terarah ke arahnya, berusaha menangkapnya, akan tetapi dengan sekali ayunan, ia memotong sulur-sulur tanamann itu dengan mudah. Daun yang berjatuhan kemudian menjadi layu dan berubah menjadi genangan darah di lantai. Dinding kaca yang memperlihatkan keadaan di luar anggaksa sana, posisi pesawat induk Dark Dragon sudah menjauhi Soul Planet, jika ledakan besar terjadi, maka tidak akan memberikan dampak buruk pada Soul Planet. Dari markas, Darian hanya perlu menunggu arahan darinya dan mereka bisa menghancurkan pesawat ini sesuai rencana. Satu pedang milik sang jendral berubah menjadi dua bilah pedang, menyerang musuh dari kedua arah. Moster itu memuntahkan cairan lendir yang menghancurakn besi hanya dengan satu semburan kecil. Makhluk ini juga terlihat seperti Lizard dengan
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments