Di setiap penjuru planet, berita keberhasilan Sky Eagle Legion mengalahkan perompak luar angkasa tidak berhenti di bicarakan sejak dua hari yang lalu. Semua penduduk Soul Planet sudah menantikan kedatangan pesawat luar angkasa Sky Eagle Legion yang akan kembali setelah terbang secara mendadak bulan lalu. Momen itu ditayangkan di seluruh jaringan planet dan disaksikan secara langsung. Tidak sedikit pula mereka yang sengaja ingin menyambut pasukan utama militer secara langsung.
Setelah spacecraft milik Sky Eagle Legion mendarat dengan sempurna, kini semua orang menunggu kedatangan para parajurit yang telah membawa kemenangan, yang mana pasukan itu sudah ditunggu langsung oleh raja Daniel III.
Ketika pintu spacecraft terbuka, sesosok pria tinggi yang mengenakan seragam militer abu-abu tua berjalan dengan sangat gagah. Matanya yang tajam, dingin dan terlihat misterius menyusuri setiap orang yang ada di sana. Setiap langkah tegap yang ia bawa memberikan rasa aman bagi setiap penduduk Soul Planet. Semenjak kepemimpinan sang Jenderal, Soul Planet mereka yang sering menjadi sasaran empuk para penjajah di luar sana menjadi jauh lebih aman, karena siapapun yang berani mendekat langsung dihadang oleh Sky Eagle Legion yang dipimpin oleh Jenderal termuda sepanjang sejarah.
Sang Jenderal dan seluruh pasukan Sky Eagle Legion disambut dengan tepuk tangan dan penghargaan dari raja Daniel III.
…
“Tidak ada satupun anggota yang gugur selama pertempuran di luar angkasa sana menghadapi para perompak. Spacecraft Sky Eagle Legion bahkan tidak terlihat mengalami kerusakan. Harus aku akui Jenderal Xavier Knox sangat luar biasa.”
“Apa kau lihat bagaimana caranya berjalan? Bagaimana caranya melihat dan menatap? Aku bisa merasakan kakiku bergetar.”
“Belum lagi dia sangat tampan.”
“Sangat sangat tampan. Jenderal termuda dalam sejarah, dia juga satu-satunya kelas SS dalam sepuluh tahun terakhir.”
“Ah.. aku ingin melihat tangannya~”
“Aku ingin memegang otot lengannya.”
Sama seperti penduduk lainnya, para pekerja di toko Flora Fluer juga ikut menyaksikan siaran langsung kedatangan Jenderal Xavier Knox dan Sky Eagle Legion. Mata setiap gadis muda itu berbinar, sedangkan para pegawai pria hanya bisa melihat dari jauh. Mereka merasa kagum dan iri kepada sang Jenderal.
“Bos, apa kau pikir Jenderal Knox mempesona?” ujar salah satu pegawai— Nian kepada bos mereka. Dari balik meja kerjanya, seorang wanita yang juga ikut menonton bersama para pegawai itu menatap jauh kepada layar yang memerlihatkan senyuman raja Daniel III. Bulu matanya yang lentik bergetar ketika mata terangnya memperhatikan dengan saksama. Hidungnya yang mancung, kulit putih dengan wajahnya yang bulat, hanya duduk diam di sana seharian, maka para pegawai itu sudah seperti mendapatkan suntikan semangat tak kasat mata dari boss mereka.
Bibir plumnya bergerak, “untuk ukuran seorang prajurit dia termasuk tampan.” para gadis bersorak, Nian berlari ke arah boss mereka dan meraih tangannya. “Bahkan di mata boss Quinn, jenderal Xavier Knox adalah seorang pria yang sangat tampan.” Quinn tersenyum. Mengabaikan semua teriakan para gadis ketika sang Jenderal menatap lurus ke arah kamera. Dia perlu menyelesaikan tugasnya dengan cepat karena pamannya ingin bertemu dengannya hari ini.
“Oh, aku hampir lupa. Aku harus mengambil ekstrak bunga Thundering Bell!” Nian berlari dan menghilang di balik pintu belakang.
“Yo semuanya, bubar! Masih banyak pekerjaan yang dilakukan!” Cyan membubarkan para gadis dan memastikan mata mereka teralihkan dari Jenderal Xavier Knox. Setelah mengusir semua pegawai kembali ke pekerjaan mereka, pemuda itu kemudian berjalan ke arah Quinn yang sibuk dengan hologramnya, mencatat dan memastikan jika toko kecil mereka masih beroperasi dengan baik.
Ia memandangi wajah bulat sang atasan, dan matanya menatap lama pada bunga yang sudah mekar di pelipisnya. Saat bertemu pertama kali dengan Quinn, ia langsung bisa merasakan aura yang berbeda dari wanita ini, dia bisa membuat orang menyukainya hanya dari wajahnya, dan ketika ia berbicara maka kau akan terjebak selamanya dalam pesona Quinn Flos. Bahkan untuk Cyan yang dulunya tidak pernah berminat melakukan pekerjaan sebagai ahli botani kini harus berakhir di sini.
Quinn adalah wanita yang sangat mempesona, dia juga sangat pintar, namun satu hal yang sangat disayangkan adalah bunga yang ada di pelipisnya— tidak masalah jika itu adalah jingga, kuning, biru ataupun hijau namun warna bunga yang di miliki Quinn adalah abu-abu.
Benar, abu-abu. Sepanjang hidupnya, Cyan tidak pernah melihat The Flower mekar dan berwarna abu-abu.
The Flower bukan hanya tanda mereka sebagai penduduk Soul Planet, namun juga merupakan bagaimana seseorang melihat dunia ini dan seluruh isinya. Semakin bagus warna yang ada, semakin diterima di khalayak, seperti Jenderal muda itu, dengan bunga berwarna merah darah, dia mendapatkan perhatian dan menjadi simbol kekuatan. Lalu bagaimana dengan bunga milik Quinn?
Cyan menghela nafas. Saat Quinn berbicara dengannya, ia tahu jika wanita ini sudah melewati banyak hal yang tidak bisa ia bayangkan.
“Bukankah kau akan pulang lebih awal?”
Quinn mengangguk tanpa mengangkat kepalanya, “Hmm. Aku akan menyelesaikan ini dengan cepat.”
Cyan diam, “apa kau masih kesulitan untuk tidur?”
Butuh waktu beberapa saat bagi Quinn sebelum menjawab pertanyaan yang terdengar sederhana itu. “Moon Lily yang kau berikan tempo hari cukup membuatku nyaman.” itu artinya dia masih kesulitan untuk tidur. Cyan menghela nafas dalam. Quinn adalah wanita yang tertutup. Dia tidak pernah mengatakan apapun apalagi bercerita tentang dirinya kepada orang lain. Cyan yang mengenalnya sudah lamapun tidak begitu mengetahui apa yang ia rahasia— yang ia timbun dalam-dalam.
Terimakasih untuk pembaca yang sudah menyempatkan untuk membaca cerita ini... :) Mungkin cerita ini akan sedikit sellow plot nya! Tapi tenang saja! Hal seru akan segera di mulai :D
Terakhir kalipun Cyan hanya menebak dengan benar fakta bahwa Quinn mengalami kesulitan tidur. Hanya itu, sang boss tidak pernah bercerita lebih kenapa ia kesulitan tidur. Namun dari tebakannya Quinn sudah lama mengalami masalah ini dan ini berhubungan dengan bunga abu-abu yang ada di pelipisnya. The Flower memperlihatkan kekuatan seseorang secara jelas, baik fisik maupun mental, kenapa The Flower baru mekar ketika seseorang berumur 16 tahun? banyak yang mengira The Flower adalah genetik, bawaan dari lahir, tetapi tidak, warna yang di perlihatkan The Flower saat mekar menunjukkan bagaimana perkembangan seseorang sejak kecil hingga berusia 16 tahun, bukan hanya perkembangan fisik namun juga dari segi mental. Jadi jika ada seseorang yang memiliki warna bunga kuning dan merasa jika bahwa semua itu karena genetik ataupun takdir, dan melihat seseorang yang memiliki warna merah dengan pandangan yang sama, maka dari pola pikirnya saja sudah menunjukkan bahwa sudah selayaknya jika dia hanya b
“Itu karena tidak ada seorangpun yang ingin menerima wanita sepertinya di keluarga mereka, bagaimanapun bunga yang cerah dan indah akan menjadi pilihan dari pada bunga yang layu.” lanjut Yuer, Quinn tahu jika sang bibi tidak mengatakan semua yang ia dengar, dan telah memilih kata-kata yang baik saat mengulanginya. Dia mengenal Sonia, mulutnya sangat tajam, tidak ada satupun perkataan baik yang keluar dari mulutnya. Saat pemilihan keliarga Eywis, setiap hari wanita itu selalu berusaha membuatnya kesal. “Aku tidak tahu bagaimana, sepertinya Jacob Pan mengetahui tentang dirimu dan mulai membuat masalah.” “Selama berhari-hari dia mendatangi pamanmu. Awalnya pamanmu menolaknya namun sekarang dia seperti mulai mengancam pamanmu secara tidak langsung. Saat aku mengatakan kau tidak bisa menerimanya, dia bersikeras jika kau tidak punya alasan untuk menolak. Kau sudah mengikuti banyak pemilihan namun tidak ada satupun keluarga yang tertarik denganmu. Dia juga mengatakan selama kau tidak sedang
Pupil mata Quinn dengan refleks membesar, “bagaimana kau bisa tahu akan hal itu?” “Aku juga tahu jika dua belas tahun yang lalu, ada seorang prajurit wanita yang disebut-sebut akan menjadi prajurit terbaik sepanjang sejarah, tetapi beberapa hari sebelum ulang tahunnya, dia menghilang, kemudian tidak ada seorangpun yang mengetahui keberadaannya.” Dua mata yang hampir memiliki warna yang sama menatap tajam untuk sekian lama. Quinn meneguk air liurnya dengan sulit, Ia tidak bisa membaca isi pikiran Jacob, “apa yang kau inginkan?” “Tidak ada, aku hanya ingin kau menjadi bagian dari keluarga besarku.” Jacob menyandarkan tubuhnya dengan nyaman, “bisnis pamanmu memburuk, orang-orang mulai membicarakanmu, dan mereka juga mulai mengucilkan pamanmu. Apa kau tahu jika aku adalah salah satu investor bisnis pamanmu? Aku hanya perlu melakukan gerakan kecil dan aku yakin seluruh usaha yang dibangunnya akan jatuh.” ia mengatakan itu dengan sangat santai, seolah kehidupan seseorang hanya sebuah perm
12 Tahun Lalu Suasana di ground D begitu hening. Tidak ada seorangpun yang berani berbicara, puluhan pasang mata melototi arena, tidak ingin berkedip agar tidak ada satupun yang terlewati. Di tengah arena, seorang murid laki-laki dan perempuan yang menggunakan seragam training abu-abu tua menggerakkan tubuh mereka dengan sangat cepat. Murid perempuan melemparkan tinjunya tanpa ragu, yang jika tidak dihindari, maka bisa dipastikan wajah anak laki-laki yang menjadi lawan bertarungnya hari itu akan meninggalkan bekas sampai minggu depan. Pertarungan mereka begitu intens hingga murid yang berada di arena lain tidak berniat melanjukan latihan mereka, malah memilih untuk menonton. Ini hanya latihan umum seperti biasanya, kenapa dua orang ini menjadikannya seperti pertarungan hidup dan mati? Gadis muda berambut hitam yang diikat pony tail bergerak dengan sangat cepat, gerakan cepatnya terlihat seperti sedang menari di atas arena. Ia melemparkan belati kepada lawannya ketika sang lawan meng
Pemilihan keluarga Knox menjadi berita terhangat tahun ini. Hal ini menjadi berita besar dan dibicarakan di mana-mana. Bagaimana tidak, ini adalah pemilihan untuk sang jenderal Planet Soul. Jenderal mereka yang merupakan pria terkuat seantero planet, yang memilki ‘Flower’ langka yang hanya muncul sekali dalam beberapa tahun. Seseorang yang bahkan raja sendiri tidak akan berani mengusiknya. Sejak awal sudah banyak gadis-gadis yang berniat untuk melamar menjadi calon istri sang jenderal. Mereka sudah lebih dulu ingin menjadi ‘seed’ dalam pemilihan keluarga Knox ini, sayangnya pemilihan ini lebih ketat dari pemilihan istri pangeran mahkota, dari ratusan keluarga yang mencalonkan putri mereka, hanya 20 orang gadis yang benar-benar dapat menjadi ‘seed’ di keluarga sang jenderal. Salah satunya adalah Quinn Flos, dia bukan gadis terkenal, walaupun keluarga Flos dulunya adalah keluarga bangsawan yang berada, sekarang kelurga Flos hanya tinggal dirinya sendiri. Pamannya Harries Dariel adalah
“Rata-rata gadis yang ada di sini memiliki ‘flower’ merah muda dan merah. Aku tahu bibimu dari keluarga berpengaruh sehingga dia bisa mendapatkan undangan itu untukmu.” banyak sedikitnya, Quinn dapat mengerti arah pembicaraan Irish. Jangankan Irish, Quinn sendiri juga ingin tahu bagaimana sang bibi bisa mendapatkan undangan itu. Seperti yang Irish katakan, keluarga terpandang seperti Knox tidak hanya melhat latar belakang calon istri sang jenderal, namun mereka juga akan melihat tanda pada setiap gadis. Sebagai jenderal dengan peringkat SS, peringkat A dan S adalah pasangan terbaik untuknya, sedangkan Quinn yang tidak berada di peringkat manapun tidak akan bisa berada di sini begitu saja. “Tetapi kau tenang saja. Aku tidak tahu apa yang terjadi padamu, dari yang aku lihat kau cukup normal.” gadis itu kembali berbicara. “Aku seirius ketika mengatakan akan menjadi temanmu. Percayalah aku mengenal semua orang yang ada di pemilihan ini. Rata-rata mereka semua adalah tipe manusia yang ti
Hari-hari pertama di rumah kediaman keluarga Knox terasa seperti pemilihan yang sudah-sudah bagi Quinn. Dua puluh orang putri keluarga bangsawan maupun orang-orang terpandang lainnya berusaha keras menjaga sikap mereka. Mengikuti permilihan sama artinya untuk tinggal dan beradaptasi dalam keluarga yang baru. Mereka akan tidur serta tinggal di tempat yang telah disediakan oleh keluarga yang mengadakan pemilihan. Beberapa keluarga memperlakukan seed yang datang seperti seorang ratu, sedangkan keluarga lainnya lebih suka melihat sejauh mana mereka bisa beradaptasi. Seperti dipemilihan keluarga Knox, mereka memberikan tempat yang nyaman untuk tidur dan makanan yang lezat setiap harinya, hanya saja hampir sebagian besar kegiatan sehari-hari akan dilakukan oleh masing-masing individu. Beberapa wanita yang sejak kecil tidak pernah menyentuh pekerjaan rumah sederhana akan panik dan putus asa. Dalam waktu kurang dari seminggu tidak sedikit dari mereka yang mengeluh. Seperti sekarang, mereka
Siapapun akan merasa tidak nyaman jika orang-orang berbisik mengenai dirimu baik itu di belakang maupun di depan. Begitupula dengan Quinn Flos— seorang gadis yang sejak kedatangannya di dalam aula, tidak berhenti merasakan tatapan dari orang-orang sekitarnya. Hal ini bermula sejak tadi pagi— ketika Irish Gold dan seorang gadis dari keluarga Shoure bertengkar di tepi sungai, yang pada akhirnya berdampak pada Quinn. Harapan gadis bunga abu-abu ini adalah, ia bisa melewati pemilihan ini dengan tenang, jika diperbolehkan, ia tidak ingin menjadi pusat perhatian. Bahkan ia akan jauh lebih senang di saat orang-orang tidak sadar atas keberadaaannya di pemilihan keluarga Knox ini. Akan tetapi, kini, semua itu hanya tinggal keinginan semata, karena, sekarang gadis-gadis peserta pemilihan sudah membicarakannya tanpa henti. Mereka turut memberikannya pandangan dengan tatapan yang tidak bisa ia tebak. “Kak Quinn, kau terkenal sekarang.” Seeli Snow, gadis polos ini berujar seolah para gadis ini
Hari itu, cuaca sangat cerah di Soul Planet. Di salah satu kediaman rumah keluarga bangsawan paling berpengaruh di kerajaan Crescere, para nyonya rumah itu tengah asik dengan kegiatan mereka— merangkai bunga. Pagi itu Quinn tidak perlu ke istana, apalagi semalam ia juga menginap di rumah Knox dan berencana untuk kembali ke istana sesudah jam makan siang. Seperti biasa, orang yang sangat senang merangkai bunga adalah ibu mertuanya— nyonya Lian Reigna Knox, sedangkan sang nenek lebih suka duduk meluruskan kakinya seraya menikmati teh hangat hasil racikan Quinn yang lain. Sang nenek tidak pernah berhenti untuk takjub, selalu saja ada inovasi terbaru dari Quinn dalam merangkai tehnya. Tidak ubahnya dengan pagi ini, wajah sang nenek langsung dipenuhi oleh senyuman kepuasan. "Betapa senangnya hari ini, cucu menantuku akhirnya berkunjung dan menghabiskan paginya di sini setelah sekian lama. Ah... maafkan aku Yang Mulia, tentu saja aku masih memperhatikan manner ku karena saat ini kau bukan
"Tidak, aku menolak. Perjalan kali ini aku bisa pergi dengan prajurit Syra atau Lucas dan Oliver, sedangkan untukmu sendiri, aku melarangmu untuk melakukan perjalanan jauh serta melarangmu untuk keluar dari planet ini, jenderal." ruangan itu terasa sangat mencekam dan tegang dari yang mereka duga. Tidak ada yang menyangka jika dua orang ini, baik Yang Mulia Ratu ataupun Jenderal Xavier sama-sama keras kepala. Apa mereka selalu bertengkar seperti ini setiap hari di rumah? Andrian menyenggol bahu saudara kembarnya dengan sikunya, ia memberi kode agar Darian mau angkat bicara dan mengentikan perdebatan mereka berdua yang sudah berlangsung lebih dari lima belas menit. Jika dibiarkan seperti ini, pekerjaan mereka bisa tertunda. "Tetapi Yang Mulia, perjalanan ke luar angkasa adalah perjalanan yang cukup berbahaya, sudah menjadi tugasku untuk melindungi anda sebagai jenderal kerajaan ini. Maka dari itu, anda harus berangkat ke Soul Planet bersama ku." Xavier, yang baru saja terbangun setel
Xavier di rawat di rumah keluarga Knox, selain agar nyonya beserta keluarga sang jenderal bisa mengawasi perkembangan kesehatannya, hal ini juga lebih aman daripada di rawat di rumah sakit umum maupun rumah sakit militer. Tidak ada yang bisa menjamin jika tidak ada yang ingin melukai sang jenderal. Hanya karena Dark Dragon sudah tidak ada, bukan berarti menghilangkan orang yang tidak menyukai mereka. Xavier tetap merupakan jenderal Soul Planet yang memiliki musuh di mana-mana. Sesampainya di depan gerbang rumah keluarga Knox, Zachary langsung bergegas masuk, meninggalkan Quinn yang mengingatkan sang anak dari belakang, "Zach, hati-hati!" ia tahu bahwa putranya tidak anak-anak tiga tahun lagi, Zachary sudah berusia tujuh tahun, dia sudah pergi ke sekolah bersama Shania— putri mendiang Raja Daniel III serta sudah menjadi kakak bagi untuk Freminete Black— putra dari Darian dan Seeli. Mungkin kelak setelah Flower milik putranya mekar, ia akan tetap menganggap Zachary adalah anak kecil.
"Kakek Edmund dan kakek besar pergi begitu saja meninggalkan aku bermain bersama Shania. Dia itu perempuan, dia mengajakku bermain boneka bersamanya." "Zach!" di belakang, Darian tengah berlari mengejar Zachary yang bergelayut di kaki sang ibu. "Yang Mulia! Maaf aku tidak bisa menahan tuan muda Zach yang ingin bertemu dengan anda." Darian nampak terengah-engah, entah dari mana pria itu mengejar Zachary. "Tidak apa. Maaf sudah meerepotkanmu, kepala Darian." Darian mengangguk, sudah lega karena anak tujuh tahun yang super aktif itu bertemu sang ibu dan tidak berlarian ke sana-kemari. Bisa buruk jika ia kehilangan putra dari Yang Mulia ratu! "Kalau begitu, aku pergi dulu." "Ya, silahkan." Setelah Darian pergi, Quinn memberi tatapan penuh tanya kepada sang putra, Zachary yang masih berusia tujuh tahun itu mengembungkan pipinya, mata hitamnya memelas, sedangkan bibirnya maju beberapa senti. "Aku masih tidak terima ibu tidak memperbolehkan ku untuk ikut ke upacara pernikahan bibi Youna
Tepukan tangan bergema di taman yang ada di belakang istana Crecere. Hari ini, halaman belakang itu di hiasi oleh dekorasi yang di dominasi dengan warna putih dan Scarlett sebagai perayaan pernikahan dari seorang dokter di rumah sakit militer dan seorang prajurti wanita yang tergabung dalam pasukan elit Sky Eagle Legion. Youna Scarlett terlihat sangat cantik dalam balutan gaun putihnya, berdiri bersama sang suami di hadapan Sacret Tree yang berdiri kokoh melindungi Soul Planet. Setelah tujuh tahun berlalu, akhirnya Youna memutuskan untuk menerima lamaran dari dokter yang merawatnya ketika di rumah sakit. Sejak penyerangan Dark Dragon tujuh tahun lalu, Youna mendapatkan luka yang cukup serius dan harus di rawat beberapa bulan di rumah sakit. Di sanalah mereka bertemu. Sebenarnya sang dokter sudah lama ingin menikahi Youna, namun wanita itu memerlukan waktu yang lama untuk menata kembali hati dan pikirannya. Berkat ke sabaran sang dokter, akhirnya Youna menerima lamaran itu dan menikah
Ia melihat seluruh kenangan yang tersimpan di dalam Sacret Tree berputar di kepalanya. Di mulai dari pohon kecil di tempat nan gersang, perlahan-lahan tumbuh besar hingga tempat yang tandus berubah menjadi ladang hijau yang subur. Lily of the Valley yang tumbuh mengelilinginya, dan para peri pohon yang hidup dari Sacret Tree. Perlahan-lahan, pohon itu tumbuh semakin besar dan dihuni oleh tumbuhan dan hewan-hewan. Lalu masa ketika para manusia datang, menyentuhkan tangan mereka pada Sacret Tree. Lambat laun, para peri pohon menyambut uluran tangan para manusia, era Soul People pun di mulai. Raja pertama, raja dan ratu selanjutnya. Soul Planet yang semula hanyalah sebuah tempat yang sunyi, perlahan berubah menjadi kota modern yang ramai. Hutan-hutan hijau berganti dengan gedung-gedung tinggi, padang rumput berubah menjadi taman atau rumah-rumah. Semua baik-baik saja hingga Raja Daniel pertama menumpahkan darah saudaranya sendiri, menghilangkan cahaya di setiap daun Sacret Tree yang ber
Quinn membuka matanya yang tertutup dengan rapat, pemandangan di depannya bukan lagi halaman belakang istana yang berantakan, efek dari pertarungan. Ia sekarang berdiri di atas akar raksasa, di kelilingi oleh kolam yang seeprti kaca, memantulkan cahaya. Di depannya, sebuah pohon berdiri dengan kokoh. Betapa cantiknya pohon itu, berwarna perak yang bercahaya berkilauan. Ia terjebak di sebuah tempat yang tidak ia ketahui, ia menatap jauh pada langit di atasnya, namun pandangannya tertutupi oleh daun perak yang seperti menyelimuti seluruh langit. Tidak mengindahkan rasa penasaran yang tengah ia rasakan, Quinn Flos melangkah maju, berjalan di atas akar-akar raksasa perak yang meninggalkan jejak berkilau saat ia lewati. Sangat indah dan mengagumkan. Ia sampai di depan pohon, menatap batangnya yang juga berwarna perak berkilau. Di sekitar pohon itu, tanaman Lily of the Valley mengelilinginya. Quinn ingin mengambil bunga itu, namun ia urungakan dan hanya menyentuhkan ujung jemarinya pada L
Di taman belakang istana Crescere, tempat Sacret Tree tumbuh dan menjadi pusat dari Soul Planet, pertarungan antara dua orang Dark Dragon dan seorang prajurit Sky Eagle Legion beserta Lily of the Valley, pelindung dari Sacret Tree itu sendiri berlangsung sangat sengit dan menegangkan. Musuh mereka tidak mau kalah, belum lagi mereka juga memiliki banyak tipuan di balik lengan baju mereka. Youna tidak segan-degan melemparkan sebuah bom asap ke arah musuh, menyebabkan seluruh asap dimana-mana yang membatasi penglihatan. Di sebelahanya, Quinn dengan peluh yang membasahi pelipisnya, mengusap luka di pipinya, mata terang milik Quinn terlihat sangat dingin, seperti seekor serigala yang kelaparan. Antara merinding dan bingung, Youna harus mengakui jika Quinn yang bersamanya sekarang tidak terlihat seperti Quinn yang terlihat sangat lemah beberapa saat yang lalu. Gerakan wanita itu sangat lincah dan efektif, dengan mudah ia membaca gerakan musuh, menyerang hingga membuat pihak musuh terkejut
Xavier berlari meninggalkan ruangan yang sudah hancur tidak berbentuk karena pertarungan yang terjadi. Ukuran tidak pernah menjadi masalah ketika Xavier berhadapan dengan monter itu. Sulur-sulur panjang Blood Vine terarah ke arahnya, berusaha menangkapnya, akan tetapi dengan sekali ayunan, ia memotong sulur-sulur tanamann itu dengan mudah. Daun yang berjatuhan kemudian menjadi layu dan berubah menjadi genangan darah di lantai. Dinding kaca yang memperlihatkan keadaan di luar anggaksa sana, posisi pesawat induk Dark Dragon sudah menjauhi Soul Planet, jika ledakan besar terjadi, maka tidak akan memberikan dampak buruk pada Soul Planet. Dari markas, Darian hanya perlu menunggu arahan darinya dan mereka bisa menghancurkan pesawat ini sesuai rencana. Satu pedang milik sang jendral berubah menjadi dua bilah pedang, menyerang musuh dari kedua arah. Moster itu memuntahkan cairan lendir yang menghancurakn besi hanya dengan satu semburan kecil. Makhluk ini juga terlihat seperti Lizard dengan