Share

40. Antrian

Javas menatap horor antrian sebuah restoran mie yang mengular hingga keluar. Dia baru saja sampai di pintu masuk parkir bersama Kavia, tapi melihat keadaan tempat yang ingin istrinya datangi membuat selera makannya lenyap.

"Kavia, kamu yakin kita akan makan di sini?" tanya Javas tampak ragu. Dia tidak pernah melihat restoran yang antrinya persis seperti pembagian sembako gratis di kelurahan.

"Yakin dong. Mie di sini enak. Levelnya banyak. Dan yang penting harganya sangat terjangkau." Kavia mengulum senyum dengan mata mengerling jahil. Untuk orang yang serba diberi kemudahan macam Javas, mengantri seperti ini pasti menjadi hal yang sangat menyebalkan. Dalam hati dia terkikik geli melihat tampang suaminya.

Javas tidak ada pilihan lain selain mengikuti wanita itu. Dia sudah terlanjur berjanji akan menghabiskan waktu seharian untuk menemani Kavia. "Sayang, aku punya rekomendasi restoran mie terhebat yang nggak perlu antri kayak gini. Kamu pasti suka."

Sembari tersenyum lebar Kavia mengg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Anies
full senyum aku pas baca, Lucuuuuuuuu makasih thor Semangaaaaaat
goodnovel comment avatar
Teteng yeni
xixiii....kalau gini kan gak jengkel jengkel banget Ama si kavia...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status