Share

43. Mertua

Kavia menelan ludah saat ujung jarinya menyentuh sebuah garis tepat di bawah pusar sang suami. Garis yang dipenuhi bulu halus memanjang lurus hingga ke area intim. Ujung jarinya berlama-lama menyentuh di sana dan sedikit menggoda. Membuat Javas mengerang menahan sensasi geli. Dia masih menunggu apa yang akan wanita itu lakukan.

Namun beberapa detik lamanya Kavia tak kunjung bertindak. Wanita itu sukses membuat Javas frustrasi. "Lama-lama ngilu kalau cuma kamu pandang begitu, Kavia."

Bola mata biru itu melirik ke atas. Melihat wajah Javas yang memerah Kavia terkekeh. "Aku masih trauma," ujarnya lantas berdiri. Dia meminta Javas untuk membantu memakaikan arm sling kembali. Setelah itu dia membalikkan badan, menghadap dinding. Kepalanya menoleh melewati bahu ketika Javas menarik pinggulnya dan mendekat.

"Sial, kamu benar-benar menggodaku, Kavia," umpat Javas menepuk kencang bokong Kavia, sebelum menggesek-gesekkan kejantanannya yang sudah mengacung sempurna.

"Sebentar lagi dokter vi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Indah Suwarni
isi otak javas kalau dekat kavia ya tabur benih...
goodnovel comment avatar
Anies
makasih buat Up hari ini thor... semangat terus ya di tunggu kelanjutannya
goodnovel comment avatar
Oppo A712018
kangen sama om daniel sama mamih ota
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status