Share

41. Deal

"Kamu nggak mau bilang aku bego?" tanya Kavia ketika selesai menceritakan yang menjadi sebab kesedihannya. Dia masih merebahkan kepala di dada bidang Javas setelah percintaan hebatnya usai satu jam lalu. Ya, akhirnya keduanya mencari hotel terdekat setelah senja bergulung.

Javas tidak memberi reaksi apa pun selama Kavia bercerita. Dia setia mendengar segala keluh kesah sang istri. Tidak ada tangisan seperti kemarin. Itu sudah membuktikan bahwa Kavia bisa cepat melalui ini.

"Kenapa aku harus bilang kamu gitu?" tanya Javas balik. Hal yang baru dia suarakan setelahnya.

"Soalnya Dian bilang begitu. Goblok, bego, bodoh." Kavia bisa merasakan usapan lembut tangan Javas pada punggungnya.

"Hm. Dian hanya belum pernah merasakan apa yang kamu rasa."

"Aku pikir juga gitu. Tapi... Aku emang bodoh sih. Bisa-bisanya tertipu begini."

Javas bergerak mengecup puncak kepala Kavia. "Pria, sekalinya brengsek akan tetap brengsek. Setelah ini apa kamu mau percaya dia lagi seandainya kembali menghiba da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Anies
kok makin sebel sama Athar ya?? Kavia semoga kamu gak papa ya dan Javas cepat nyusul kamu... makasih udah Up thor Semangat selaluu
goodnovel comment avatar
Teteng yeni
gak suka sama atar aku ....
goodnovel comment avatar
Diarra Aretta
salut sma atar, selalu ada buat kavia....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status