Share

Pernikahan Yang Tak Dirindukan
Pernikahan Yang Tak Dirindukan
Penulis: Tufa Hans

Awal Kisah

Penulis: Tufa Hans
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-18 06:17:50

Kak Sean ... aku mencintaimu! Aku mohon terimalah cintaku! Jangan menikah dengannya, tapi menikahlah denganku!"

Liora menjatuhkan tubuhnya dan bertekuk lutut di hadapan pria yang sangat ia cintai, ia mengangkat tangannya dengan memegang sebuah cincin, berharap Sean menerima lamarannya.

Sean menoleh, menatap Liora, yang statusnya masih sepupu, kini berusaha untuk mengejarnya.

"Maaf, Yora! Aku tidak bisa."

Sean menatap sepupunya tidak tega, air matanya hendak jatuh namun ia segera mengalihkan tatapannya dari wanita itu, lalu melangkahkan kakinya meninggalkan tempat tersebut.

Sementara Liora terdiam, ia menatap punggung Sean yang menjauh, lalu ia bersimpuh dengan air mata yang mulai mengalir dari kedua pelupuk matanya.

"Kenapa kamu begitu tega, Kak? Aku begitu mencintaimu hingga aku tidak bisa mencintai orang lain." Liora menangis terisak-isak, hingga tubuh wanita itu bergetar hebat karena patah hati yang sangat membuatnya sakit.

Setelah mendapatkan penolakan dari Sean, Liora perlahan bangkit dari posisinya, lalu i memutuskan untuk langsung pulang, dan pergi ke London untuk untuk menerima perjodohan dari kedua orang tuanya.

Akan tetapi, setelah sampai di London, Liora kembali patah hati setelah mengetahui bahwa pria yang dijodohkan dengannya ternyata memiliki kekasih, dan ia sama sekali tidak memiliki ruang di hati pria tersebut.

Setelah dua kali patah hati, Liora trauma dengan cinta, hingga membuat wanita itu memutuskan untuk menutup pintu hatinya untuk pria manapun.

Di suatu malam saat Liora mabuk, ia tidak sengaja memasuki kamar hotel seorang pria saat dirinya pergi ke luar kota untuk urusan pekerjaan, dan tanpa di duga, pria tersebut adalah orang yang ia kenal yaitu Ronald, sepupu mantan tunangannya.

Ronald yang pada malam itu juga mabuk karena di khianati wanita, ia tersenyum saat melihat kedatangan Liora ke kamarnya. Lalu, mereka pun melakukan kegiatan panas hingga membuat keduanya sama-sama terkejut setelah mereka bangun di pagi hari.

*

*

*

Satu Bulan Kemudian.

Ronald memutuskan untuk menikahi Liora setelah mengetahui bahwa wanita itu hamil sebagai bentuk tanggung jawab.

Liora pun pasrah karena ia tidak punya pilihan lain selain menikah dengan pria tersebut. Wanita itu meminta Ronald untuk menjaga jarak, ia menjaga hatinya agar tidak jatuh cinta kembali. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, entah sejak kapan Ronald jatuh cinta pada wanita yang ia cintai.

Berbeda dengan Liora yang terus menjaga jarak bahkan ia tak segan melukai hati Ronald dengan segala perbuatan dan ucapan-ucapan pedasnya. Bahkan wanita itu sendiri yang membuat kesepakatan untuk bercerai setelah anak mereka lahir.

Cinta yang dimiliki Ronald untuk Liora semakin hari semakin tumbuh berkembang hingga ia sulit untuk melupakan wanita tersebut. Meskipun ribuan kali Liora menolaknya. Namun, ia terus berjuang dan tidak pernah putus asa.

Setelah beberapa bulan berlalu, mereka di karuniai sepasang anak kembar. Laki-laki dan perempuan dan Ronald memberi mereka nama 'Samudera dan Cinta.'

Namun, setelah Liora melahirkan, dengan tega Liora pergi meninggalkan suami dan anak-anaknya. Ia menggugat cerai sang suami tanpa memikirkan masa depan anak-anak yang ia lahirkan.

*

*

*

Awal Kisah

Di pagi yang cerah. Liora duduk di sebuah taman yang tidak jauh dari mansion Galaxy. Ia membawa alat lukis, dan melukis wajah seseorang yang begitu didambakan, dan saat gadis itu fokus pada lukisannya, tiba-tiba ia dikejutkan oleh seseorang.

"Duaarrr ... "

Liora terlonjak dan menoleh pada seseorang yang telah mengagetkannya tersebut. Liora memanyunkan bibirnya, lalu menatap pria itu dengan wajah kesal. "Kak Sean?"

"Hey, lagi apa?" Sean duduk di samping Liora yang tengah sibuk melukis.

"Aku melukis Kakak," ucap Liora yang mengarahkan tatapannya pada lukisan yang hampir selesai.

Sean tersenyum, lalu menatap lukisan Liora dengan begitu lekat. "Apa kamu tidak bosan melukis wajahku setiap hari?" tanya Sean.

Pria itu mengalihkan tatapannya pada wanita yang duduk di sampingnya sambil memegang alat lukis di tangannya.

Liora menggeleng-gelengkan kepala. "Tidak. Aku suka melukis wajah Kakak, agar jika Liora jauh, kakak akan tetap mengingat Liora," jawab gadis itu.

Sean pun ikut tersenyum mendengar jawaban Liora. "Coba, mana aku lihat?" Sean beranjak, lalu berdiri di belakang Liora. Ia membungkukkan sedikit tubuhnya, lalu ia meletakkan dagu pada bahu wanita tersebut sambil menatap lukisan Liora dengan senyum yang mengembang.

"Gimana, Kak?" tanya Liora yang masih menatap wajah Sean di lukisannya.

Sean terus mengembangkan senyum, sambil menatap lukisan Liora dengan begitu lekat. "Hm ... Masih ada yang kurang," ucap Sean yang pura-pura fokus menatap lukisan.

Liora pun memanyunkan bibirnya sambil menatap lukisan tersebut dengan begitu teliti. "Apanya yang kurang, Kak?" tanya Liora bingung.

"Sini biar aku yang tambahin!" ucap Sean yang mengambil alat lukis Liora dan langsung menulis sesuatu di sana.

"Sean, Kakak kesayanganku?" Liora membaca tulisan tangan Sean.

"He'em. Aku akan selalu menjadi kakakmu yang akan selalu menjadi perisai bagimu. Bagiku, kamu sama seperti adik kandungku."

"Tapi, Bagaimana jika aku mengharapkan lebih?" tanya Liora.

"Maksudmu? Kamu ingin lebih di sayangi dari adik-adikku?"

"Iya, lebih dari itu," jawab Liora.

Mendengar ucapan Liora, Sean kini mengubah posisinya, pria itu berdiri. Lalu, ia mengalihkan tatapannya dari wanita tersebut. Sementara jantung Liora pun berdetak lebih kencang dari biasanya. Ia beranjak, lalu menoleh pada Sean dan mendekati pria itu sambil menatapnya dengan wajah pucat pasi.

"Aku harus punya keberanian untuk mengungkapkan perasaanku yang selama ini aku pendam." Liora memejamkan matanya sejenak.

"Maksudnya lebih dari itu?" tanya Sean ragu.

"Tidak mungkin Liora merasakan perasaan yang sama seperti apa yang aku rasakan 'kan?" Sean membatin.

"A-Aku ... Aku mencintaimu, Kak!" ucap Liora dengan mata yang terpejam.

Deg

Sean langsung menatap wanita itu dengan wajah terkejut. Ia tidak menyangka bahwa Liora senekat itu untuk menyatakan perasaannya lebih dulu.

"Kamu jangan bercanda, Yora! Aku dan kamu itu tidak bisa bersama. Jika kamu memiliki perasaan lebih, kamu harus menguburnya dalam-dalam."

"Kenapa, Kak? Kenapa tidak bisa? Kita tidak sedarah, kita terlahir dari ayah dan ibu yang berbeda. Lalu, kenapa kita tidak bisa bersama?" tanya Liora yang melangkah ke hadapan Sean.

Sean menatap wajah Liora sendu. "Karena pernikahan saudara sepupu di tentang di keluarga kita," jawab Sean.

"Aku tidak peduli," ucap Liora.

"Kamu harus peduli!" Sean memegang pundak wanita itu.

"Tidak. Bagaimana pun caranya Kak Sean harus menjadi pendampingku. Aku tidak mau pria lain, karena aku hanya Aku mencintai Kakak. Aku tidak bisa hidup tanpa Kakak!" teriak Liora.

Sean menggeleng-gelengkan kepala. Ia hendak memeluk adik sepupunya tersebut. Namun, Liora memundurkan langkahnya.

"Aku tidak mau Kakak memelukku karena aku lemah. Tipe wanita yang kakak inginkan adalah wanita mandiri, kuat dan tidak cengeng 'kan?" Liora terus memundurkan langkahnya.

"Aku akan buktikan pada Kakak, bahwa aku pantas bersanding dengan Kakak karena aku bukan wanita cengeng, aku mandiri dan aku wanita kuat dan tidak mudah menangis walau aku sedang sedih." Liora menatap Sean dengan mata yang memerah.

Setelah itu, Liora balik badan dan melangkahkan kakinya meninggalkan Sean di taman tersebut.

"Aku juga mencintaimu, Liora! Tapi perasaan ini salah. Kita tidak boleh meneruskannya sebelum kita menyakiti semua orang. Terutama orang tua kita."

Sean terus menatap langkah Liora yang menjauh, lalu ia menoleh menatap lukisan Liora dengan wajah yang begitu sendu.

Bab terkait

  • Pernikahan Yang Tak Dirindukan    Sedih dan Kecewa

    Setelah mendapatkan Penolakan dari Sean, Liora melangkahkan memasuki mansion dengan wajah kesal."Yora, wey ... !"Liora yang mendengar namanya dipanggil, ia langsung menoleh dan menatap seorang pria yang duduk di sofa ruang keluarga dengan kaki yang dinaikkan ke atas meja."Langit?" Liora mengerutkan kening. Lalu, ia melangkahkan kakinya mendekati pria yang memanggilnya tersebut.Sementara, pria itu langsung beranjak dan berdiri di hadapan Liora sambil tersenyum yang terlihat menyebalkan di mata Liora. "Kamu ngapain di sini?" tanya Liora."Kenapa kamu terkejut? Aku di sini ya karena ini rumah Om ku, lah ...," ucap Langit ( Sepupu Sean dari Daddy, Sementara Liora Sepupu Sean dari Mommy)."Males ngomong sama kamu! Mana Mentari? Dia di sini 'kan?" tanya Liora menanyakan kakak kandung Langit sekaligus sahabatnya tersebut."Aku ke sini sendiri, lagi pula aku sudah lama di Paris, hanya saja aku baru sempat mampir," jawab pria itu."Jika kamu sudah lama di Paris, kenapa kamu tidak tinggal d

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-18
  • Pernikahan Yang Tak Dirindukan    Melamar Sean

    Di belahan dunia lain, terdapat seorang CEO muda duduk di kursi kebesarannya dengan sekretaris yang berdiri di samping pria tersebut."Aku mau pulang lebih awal. Aku akan ke butik, aku akan memberi kejutan pada calon istriku!" ucap Pria itu tersenyum."Apa perlu aku antar, Tuan?" tanya sang sekretaris."Tidak, tidak perlu. Aku ingin mengemudi sendiri hari ini, kamu selesaikan saja pekerjaan di sini," titah Pria tersebut."Baik, Tuan!" jawab sang sekretaris sambil membungkukkan sedikit tubuhnya.Setelah itu, Ia balik badan dan mengayunkan langkahnya menuju pintu keluar dengan para karyawan yang menunduk hormat saat pria itu melewati mereka.***Ronald Cullen, seorang pengusaha sukses di usianya yang masih muda. Pria itu memiliki kekasih yang bernama Sherly. Ia sangat mencintai wanita itu dan selalu mengabulkan apapun yang di inginkan oleh wanita tersebut.Setelah selesai bekerja, Ronald berencana untuk mengajak sang kekasih makan malam bersama. Pria itu sengaja tidak memberi kabar

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-18
  • Pernikahan Yang Tak Dirindukan    Lamaran Liora

    Sore harinya.Liora kini melamun di ruang keluarga, wanita itu terus memikirkan tentang ucapan Langit, haruskah ia melakukan sesuatu yang nekat seperti Pelangi agar ia bisa bersama dengan Sean?"Malam ini, Kak Sean akan mengenalkan calon istrinya. Mungkin Langit benar, aku harus menurunkan harga diriku demi cintaku. Seharusnya apa yang aku lakukan itu bisa dikatakan perjuangan 'kan? Bukan murahan." Liora bermonolog dengan dirinya sendiri.Setelah lama di ruang keluarga, tiba-tiba ia mendengar suara langkah kaki mendekat yang membuat wanita itu menoleh dan perlahan mengembangkan senyum."Kak Sean?"Melihat senyum di wajah sang sepupu, Sean hendak balik badan untuk menjauh. Ia tidak ingin Liora terus berharap yang akan semakin menyakiti keduanya.Akan tetapi, sebelum Sean melangkah menjauh. Liora langsung mengejar pria itu dan mencengkram pergelangan tangan pria itu. "Tunggu, Kak!"Sean menatap tangan Liora yang menggenggam tangannya. "Ada apa, Yora?"Liora tersenyum. "Ikut aku, Kak!" L

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-18
  • Pernikahan Yang Tak Dirindukan    Calon Istri Sean

    Malam Harinya.Sean kini sudah berada di mejan makan bersama keluarganya dengan Langit yang memutuskan untuk menginap di mansion tersebut."Lang, Liora di mana? Kata Tantemu dia bersama kamu?" tanya David (ayah Sean ) menatap keponakannya yang sedang sibuk memainkan ponsel.Langit berhenti bermain ponsel, ia beralih menatap sang Om dengan senyum yang mengukir bibirnya. "Liora payah hati, Om! Dia sedang ... "Pletak ...Centong nasi melayang di kepalanya. "Apa sih, Om! Aku 'kan cuma ... ""Mau Om tambah?" tanya David menaik turunkan alisanya."Nggak Om, aku diam nih, aku diam!" ucap Langit pasrah."Ratu ... Coba kamu lihat Liora ke kamarnya, Nak!" perintah Freya pada putri bungsunya."Tidak perlu, Tante! Yora di sini."Liora mencoba menerbitkan senyum, lalu ia melangkah menuju kursi yang biasa ia duduki. Namun, setelah mengingat Sean memilih wanita lain, wanita itu mengayunkan langkahnya mendekati Langit dan langsung duduk di samping pria tersebut.Langit menoleh, lalu menatap Liora de

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-18
  • Pernikahan Yang Tak Dirindukan    Pengkhianat Cinta

    "Kak Sean, akhirnya kamu datang!" ucap Liora tersenyum dengan mata yang masih memancarkan kesedihan.Sementara pria itu menutup pintu kamar hotel, lalu melangkah mendekati Liora dan langsung menarik Liora dalam dekapannya."Kenapa kau mengkhianati Cintaku? Aku sangat mencintaimu, sangat sangat mencintaimu," ucap pria tersebut.Pria yang dianggap Sean oleh Liora itu juga terlihat kacau, ia juga mabuk dan salah memasuki kamar Liora, hingga pria itu melihat Liora seperti wajah kekasihnya."Aku juga sangat mencintaimu, Kak! Tapi pertanyaanmu itu kamu terbalik, seharusnya aku yang bertanya seperti itu sama kamu, kenapa kamu mengkhianati ku dan memilih wanita lain untuk menjadi istrimu? Padahal, kamu sangat tahu bahwa aku itu tidak bisa hidup tanpa kamu, Kak." Liora menatap pria itu sendu."Dan lihat, karena aku terlalu mencintai Kak Sean aku dikhianati kembali," ucap Liora seraya mendorong tubuh pria tersebut hingga jatuh ke tempat tidur."Kak Sean?" Pria itu mengerutkan kening, dengan t

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-05

Bab terbaru

  • Pernikahan Yang Tak Dirindukan    Pengkhianat Cinta

    "Kak Sean, akhirnya kamu datang!" ucap Liora tersenyum dengan mata yang masih memancarkan kesedihan.Sementara pria itu menutup pintu kamar hotel, lalu melangkah mendekati Liora dan langsung menarik Liora dalam dekapannya."Kenapa kau mengkhianati Cintaku? Aku sangat mencintaimu, sangat sangat mencintaimu," ucap pria tersebut.Pria yang dianggap Sean oleh Liora itu juga terlihat kacau, ia juga mabuk dan salah memasuki kamar Liora, hingga pria itu melihat Liora seperti wajah kekasihnya."Aku juga sangat mencintaimu, Kak! Tapi pertanyaanmu itu kamu terbalik, seharusnya aku yang bertanya seperti itu sama kamu, kenapa kamu mengkhianati ku dan memilih wanita lain untuk menjadi istrimu? Padahal, kamu sangat tahu bahwa aku itu tidak bisa hidup tanpa kamu, Kak." Liora menatap pria itu sendu."Dan lihat, karena aku terlalu mencintai Kak Sean aku dikhianati kembali," ucap Liora seraya mendorong tubuh pria tersebut hingga jatuh ke tempat tidur."Kak Sean?" Pria itu mengerutkan kening, dengan t

  • Pernikahan Yang Tak Dirindukan    Calon Istri Sean

    Malam Harinya.Sean kini sudah berada di mejan makan bersama keluarganya dengan Langit yang memutuskan untuk menginap di mansion tersebut."Lang, Liora di mana? Kata Tantemu dia bersama kamu?" tanya David (ayah Sean ) menatap keponakannya yang sedang sibuk memainkan ponsel.Langit berhenti bermain ponsel, ia beralih menatap sang Om dengan senyum yang mengukir bibirnya. "Liora payah hati, Om! Dia sedang ... "Pletak ...Centong nasi melayang di kepalanya. "Apa sih, Om! Aku 'kan cuma ... ""Mau Om tambah?" tanya David menaik turunkan alisanya."Nggak Om, aku diam nih, aku diam!" ucap Langit pasrah."Ratu ... Coba kamu lihat Liora ke kamarnya, Nak!" perintah Freya pada putri bungsunya."Tidak perlu, Tante! Yora di sini."Liora mencoba menerbitkan senyum, lalu ia melangkah menuju kursi yang biasa ia duduki. Namun, setelah mengingat Sean memilih wanita lain, wanita itu mengayunkan langkahnya mendekati Langit dan langsung duduk di samping pria tersebut.Langit menoleh, lalu menatap Liora de

  • Pernikahan Yang Tak Dirindukan    Lamaran Liora

    Sore harinya.Liora kini melamun di ruang keluarga, wanita itu terus memikirkan tentang ucapan Langit, haruskah ia melakukan sesuatu yang nekat seperti Pelangi agar ia bisa bersama dengan Sean?"Malam ini, Kak Sean akan mengenalkan calon istrinya. Mungkin Langit benar, aku harus menurunkan harga diriku demi cintaku. Seharusnya apa yang aku lakukan itu bisa dikatakan perjuangan 'kan? Bukan murahan." Liora bermonolog dengan dirinya sendiri.Setelah lama di ruang keluarga, tiba-tiba ia mendengar suara langkah kaki mendekat yang membuat wanita itu menoleh dan perlahan mengembangkan senyum."Kak Sean?"Melihat senyum di wajah sang sepupu, Sean hendak balik badan untuk menjauh. Ia tidak ingin Liora terus berharap yang akan semakin menyakiti keduanya.Akan tetapi, sebelum Sean melangkah menjauh. Liora langsung mengejar pria itu dan mencengkram pergelangan tangan pria itu. "Tunggu, Kak!"Sean menatap tangan Liora yang menggenggam tangannya. "Ada apa, Yora?"Liora tersenyum. "Ikut aku, Kak!" L

  • Pernikahan Yang Tak Dirindukan    Melamar Sean

    Di belahan dunia lain, terdapat seorang CEO muda duduk di kursi kebesarannya dengan sekretaris yang berdiri di samping pria tersebut."Aku mau pulang lebih awal. Aku akan ke butik, aku akan memberi kejutan pada calon istriku!" ucap Pria itu tersenyum."Apa perlu aku antar, Tuan?" tanya sang sekretaris."Tidak, tidak perlu. Aku ingin mengemudi sendiri hari ini, kamu selesaikan saja pekerjaan di sini," titah Pria tersebut."Baik, Tuan!" jawab sang sekretaris sambil membungkukkan sedikit tubuhnya.Setelah itu, Ia balik badan dan mengayunkan langkahnya menuju pintu keluar dengan para karyawan yang menunduk hormat saat pria itu melewati mereka.***Ronald Cullen, seorang pengusaha sukses di usianya yang masih muda. Pria itu memiliki kekasih yang bernama Sherly. Ia sangat mencintai wanita itu dan selalu mengabulkan apapun yang di inginkan oleh wanita tersebut.Setelah selesai bekerja, Ronald berencana untuk mengajak sang kekasih makan malam bersama. Pria itu sengaja tidak memberi kabar

  • Pernikahan Yang Tak Dirindukan    Sedih dan Kecewa

    Setelah mendapatkan Penolakan dari Sean, Liora melangkahkan memasuki mansion dengan wajah kesal."Yora, wey ... !"Liora yang mendengar namanya dipanggil, ia langsung menoleh dan menatap seorang pria yang duduk di sofa ruang keluarga dengan kaki yang dinaikkan ke atas meja."Langit?" Liora mengerutkan kening. Lalu, ia melangkahkan kakinya mendekati pria yang memanggilnya tersebut.Sementara, pria itu langsung beranjak dan berdiri di hadapan Liora sambil tersenyum yang terlihat menyebalkan di mata Liora. "Kamu ngapain di sini?" tanya Liora."Kenapa kamu terkejut? Aku di sini ya karena ini rumah Om ku, lah ...," ucap Langit ( Sepupu Sean dari Daddy, Sementara Liora Sepupu Sean dari Mommy)."Males ngomong sama kamu! Mana Mentari? Dia di sini 'kan?" tanya Liora menanyakan kakak kandung Langit sekaligus sahabatnya tersebut."Aku ke sini sendiri, lagi pula aku sudah lama di Paris, hanya saja aku baru sempat mampir," jawab pria itu."Jika kamu sudah lama di Paris, kenapa kamu tidak tinggal d

  • Pernikahan Yang Tak Dirindukan    Awal Kisah

    Kak Sean ... aku mencintaimu! Aku mohon terimalah cintaku! Jangan menikah dengannya, tapi menikahlah denganku!"Liora menjatuhkan tubuhnya dan bertekuk lutut di hadapan pria yang sangat ia cintai, ia mengangkat tangannya dengan memegang sebuah cincin, berharap Sean menerima lamarannya.Sean menoleh, menatap Liora, yang statusnya masih sepupu, kini berusaha untuk mengejarnya."Maaf, Yora! Aku tidak bisa."Sean menatap sepupunya tidak tega, air matanya hendak jatuh namun ia segera mengalihkan tatapannya dari wanita itu, lalu melangkahkan kakinya meninggalkan tempat tersebut.Sementara Liora terdiam, ia menatap punggung Sean yang menjauh, lalu ia bersimpuh dengan air mata yang mulai mengalir dari kedua pelupuk matanya."Kenapa kamu begitu tega, Kak? Aku begitu mencintaimu hingga aku tidak bisa mencintai orang lain." Liora menangis terisak-isak, hingga tubuh wanita itu bergetar hebat karena patah hati yang sangat membuatnya sakit.Setelah mendapatkan penolakan dari Sean, Liora perlahan ba

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status