Share

|81|. Tentu Saja Marah

"Pasha turunkan Hanaa"

Ratna tak hentinya berlari hingga menghadang langkah Pasha. Ratna merentangkan kedua tangannya, tidak membiarkan Pasha lewat. Melihat itu, mata Pasha menggelap tak senang.

"Cepat turunkan adik saya!"

Pasha mengabaikan ucapan Ratna dan mengambil haluan ke samping. Cepat Ratna melangkah ke arah Pasha tuju dan memblokir jalannya. Rahang Pasha mengeras. Hana yang berada dalam gendongan Pasha, dapat melihat urat kehijauan yang mencuat di pelipisnya. Itu adalah tanda kemarahannya yang tertahan.

"Pasha, cepat turunkan adik saya!" Ratna terlihat hampir kehilangan kesabaran.

"Tidak"

"Pashaa"

"Kak"

Mendengar dirinya dipanggil, Ratna langsung menoleh pada Hana, "Ya?"

"Aku akan kembali dengan pak Pasha—"

"Tapi Han—"

"Kakak engga perlu khawatir. Pak Pasha suami aku kak. Dia gak bakal nyakitin aku" Hana tersenyum lembut di akhir kalimatnya. Matanya yang menatap lurus ke dasar mata Ratna, itu menegaskan keyakinannya.

Ratna tak berdaya, mengangguk pelan, "Baiklah. Langsung hubun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status