Share

Bab 47

Butuh waktu lama keduanya berada di perjalanan mengingat jam pulang kerja penuh dengan kendaraan. Dan akhirnya Yuda memberhentikan mobilnya di depan rumah minimalis bercat biru muda. Dia hanya berniat mengantar kue, bukan mampir jadi tak perlu memasukkan mobil ke halaman.

"Biar aku bantu." Ana keluar dari mobil, setelah melihat Yuda kesusahan membawa beberapa kantong plastik. Sepertinya Yuli tipe orang yang suka merayakan sesuatu dengan banyak orang.

"Tidak usah." Yuda menggeleng. Masih mencoba mengatur barang-barang di tangannya agar tak sampai terjatuh. Bisa panjang urusannya jika ada kue yang rusak. Pasti kakaknya akan mengomel panjang lebar.

Berdecak kecil, Ana tidak mengindahkan larangan Yuda. Justru tangannya bergerak hati-hati agar tidak sampai bersentuhan dengan kulit Yuda, Ana merebut benda yang berada di tangan pria itu. Bukannya apa, bersentuhan dengan Arjuna saja dia merasa belum sepenuhnya nyaman, apalagi laki-laki lain.

Yuda yang kaget dengan gerakan Ana, hanya mampu me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status