Share

Bab 53

"Ayo keluar." Ana menatap suaminya yang tengah mengetukkan jari di atas setir.

"Kita ngga bawa apa-apa. Apa kata orang nantinya?" Arjuna memiringkan tubuh, supaya bisa menatap istrinya lebih jelas.

Memutar bola matanya, malas. Ana benar-benar ingin menjitak suaminya. "Salah siapa kita sampai telat?" Menyisir pandangan pada rumah yang kemarin malam dia kunjungi, tempat itu sudah sepi, hanya tinggal beberapa orang, meskipun tenda yang berada di halaman masih berdiri tegak. Ana mendengkus kesal. "Lihat, acaranya bahkan sudah selesai."

"Kenapa jadi aku saja yang salah? Toh, kamu juga menikmatinya." Arjuna mencebik, kesal. Kalimat Ana seolah menyiratkan dia telah melakukan pemaksaan.

Ana menggeleng, tidak habis pikir dengan jawaban sang suami. Selalu saja tidak mau kalah. Sepertinya kata orang tentang wanita selalu benar tidak berlaku dalam hubungannya. Dalam banyak hal Arjuna selalu ingin menang.

"Malah melamun, ayo masuk!"

Wanita yang hari ini menggunakan gamis berwarna putih itu langsu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status