Share

Bab 55

"Rumah kami satu komplek sama Mbak Yuli, beda blok saja," jelas Kia. Sungguh wanita itu tidak nyaman dengan kehadiran Arjuna. Karena entah mengapa aura pria itu begitu menyeramkan.

Akhirnya semakin lama suasana semakin mencair, Ana beberapa kali ikut dalam obrolan mereka meskipun lebih banyak diamnya. Ana merasa bertanggung jawab sebab membawa Arjuna hingga menyebabkan suasana menjadi kurang menyenangkan.

"Biar aku bantu, Mbak." Ana berdiri, membantu Yuli mengangkat piring-piring kotor yang baru saja mereka gunakan untuk makan. Karena tamu di sini hanya tinggal dirinya dan Arjuna, yang lain sudah pulang karena cukup lama berada di rumah Yuli.

Sementara dia masih malu mau pamit pulang karena baru saja selesai makan. Setidaknya perlu menunggu beberapa menit.

"Eh, ngga usah. Kamu duduk aja."

"Ngga apa-apa, Mbak." Ana mengambil nampan yang berada di tangan Yuli. Sungguh dia tak punya maksud lain, hanya ingin sekedar membantu mengingat dirinya salah satu perempuan muda di sini.

Arjuna mend
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status