Share

Bab 57

"Bukan gitu! Hanya saja ... apa ini ngga terlalu cepat?"

Arjuna mengela napas panjang, pandangannya tak lagi tertuju pada sang istri melainkan langit-langit kamar yang berwarna putih. "Aku mau punya keluarga tempat mencurahkan kasih sayang, ingin rasanya punya tempat pulang."

Ana mencoba memahami kalimat yang baru saja didengarnya. Apa ini berhubungan dengan masa kecil Arjuna yang bisa dibilang kurang kasih sayang? "Tapi punya anak ngga semudah itu, Mas. Ada tanggung jawab besar didalamnya. Setidaknya kita perlu menyiapkan diri."

"Jadi tidak dalam waktu dekat?"

"Kita jalani dulu saja, bagaimana? Sembari belajar bagaimana menjadi orang tua." Ana meremas tangan sang suami yang tengah bersandar, tapi kini dengan pandangan yang kembali tertuju padanya.

"Baiklah." Arjuna tiba-tiba menyeringai seraya memajukan wajahnya, membuat Ana jadi was-was. "Yang penting kita usaha terus," bisiknya di telinga sang istri. Apa yang dikatakan sang istri, dia tak bisa menggunakan emosi sesaat. Hanya takut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status