Share

Bab 60

Arjuna yang akan memutar tubuhnya langsung dicegah oleh Ana. Bahu pria itu dipegang erat oleh sang istri. Tidak erat, dalam sekali sentak juga akan terlepas. Namun, Arjuna memilih untuk membiarkan.

"Jangan menoleh! Biarkan seperti ini! Karena aku khawatir akan langsung ngamuk jika melihat ekspresi Mas."

"Apa yang dia katakan?" Arjuna memejamkan mata saat tak kunjung mendapat jawaban. "Warisan?" tebaknya.

Mengangguk lemah, Ana tidak menyangkal sama sekali. Karena itu memang kenyataannya 'kan?

"Kamu marah?"

Ana tertawa, tapi Arjuna dapat menangkap nada getir dalam tawa itu.

"Harus banget, ya, tanya hal itu? Memangnya menurut Mas gimana?"

"Ana ... Aku .... "

Lagi-lagi gerakan Arjuna yang akan memutar kepala terhenti, saat kedua pipinya ditahan oleh tangan sang istri.

"Jujur saja, aku marah. Rasanya ngga terima aja kalau nilaiku cuma sebatas warisan."

Arjuna berdecak kesal. "Bukan seperti itu! Waktu itu aku disuruh Rena. Aku—"

"Jadi karena Mbak Rena?" tanya Ana lirih.

Melepaskan tangan sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status