Share

Bab 64

Hubungan suami istri yang baru saja melewati hari-hari penuh cinta itu memburuk. Mereka memang masih saling bicara, tapi hanya seperlunya. Tidak ada lagi canda dan perdebatan.

Mereka memang masih tidur satu ranjang, tapi tidak pernah ada sentuhan lagi. Bahkan sering kali mereka saling memunggungi. Ah, lebih tepatnya Ana yang sering memberi punggung pada sang suami.

Seperti saat ini, Arjuna memandang nanar punggung istrinya. Sejujurnya dia rindu. Sangat rindu. Namun, apa mau dikata, dia juga tidak bisa menyalahkan sang istri. Seandainya berada di posisi wanita itu, mungkin dia akan melakukan hal yang sama.

Mengulurkan tangan bermaksud mengusap punggung sang istri, Arjuna mengurungkan niatnya. Tangannya terkepal di udara, takut. Bagaimana jika Ana menolak?

Sungguh, dia tidak sanggup menerima penolakan dari wanita yang kini telah memenuhi hatinya. Mengubah posisi menjadi telentang, Arjuna menatap langit-langit kamar seraya memutar kembali ingatannya pada kejadian beberapa hari yang lalu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status