Share

Bab 46

Yuda tahu ada yang tidak beres dengan wanita di sampingnya. Apalagi setelah dia sempat melihat Arjuna dan Rena masuk dalam kafe bersama. Hal yang semakin memperkuat dugaannya.

Namun, dia sudah bertekad untuk tidak ikut campur. Meskipun rasanya dia gatal ingin menghibur Ana.

"Kamu mau ikut masuk?" tanya Yuda begitu mobil berhenti di depan toko kue.

Ana mengangguk. Ya, siapa tahu dengan melihat aneka kue bisa membuat mood-nya membaik. Bukankah kata orang, makanan adalah satu hal yang bisa memperbaiki suasana hati?

Meskipun dia tidak tahu teori itu benar atau salah, tapi tidak ada salahnya mencoba 'kan?

Baru saja berada di depan pintu, bau harum khas kue yang sedang di panggang membuat Ana ingin segera melihat ke dalam, dan mencicipi kue yang dari luar tampak rapi disusun dalam etalase.

"Tempat ini juga langganan Pak Barata," ujar Yuda seraya membukakan pintu untuk Ana.

"Terima kasih."

"Aku ke kasir sebentar, menanyakan pesanan Mbak Yuli sudah selesai apa belum. Kamu pilih saja mau yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status