Share

Bab 50

Ana memperhatikan pria di sampingnya yang masih tertidur lelap. Perdebatan semalam memang belum menghasilkan apapun, karena dia memilih mengakhirinya dengan alasan capek dan ingin segera istirahat.

Bukannya apa, hanya saja dia takut akan meluapkan amarah hingga berujung keluarnya kata yang menyakitkan untuk suaminya. Dia butuh menenangkan pikiran dulu, baru setelahnya mereka bisa bicara baik-baik tanpa luapan amarah.

Kemarin saja dia mulai terpancing oleh amarah Arjuna. Nah, kalau diteruskan mereka akan berujung saling menyakiti dengan kalimat buruk untuk masing-masing dan dia tidak mau itu terjadi. Bukannya reda pasti pertengkaran mereka akan berlangsung lama.

Matanya masih saja menatap suaminya yang kini tengah meregangkan badan. Ya, saat ini dia sedang tidak ingin membuat adegan drama, seperti pura-pura tidur ketika pasangannya terbangun. Jadi dia tetap menatap lekat suaminya.

Ana tersenyum tipis, saat sang suami langsung terkesiap seraya memegangi dada begitu sadar sedang diperhat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status