“Aku juga merasa aku sangat beruntung.” Ekspresi dingin di wajah Stefan kembali melunak, dan ekspresi lembutnya kembali muncul. Senyum bahagia tersungging di sudut mulutnya.Ketika dia sedang flu yang parah dan Olivia menyusulnya untuk merawatnya, meskipun Olivia memaksanya untuk minum satu gelas besar obat tradisional setiap harinya, sampai dia mau muntah minumnya, dia tidak bisa menyangkal bahwa dia bisa merasakan cinta Olivia terhadapnya. Dia merasakan manisnya kebahagiaan.“Pak Stefan, kudengar Bapak dan istri Bapak menikah saat baru saling kenal. Apa itu benar?”Stefan dengan jujur mengakui hal itu. “Memang benar. Aku bahkan belum pernah bertemu dengannya sebelum menikah dengannya. Tapi, aku tahu bahwa ada seorang yang bernama Olivia, karena dia adalah orang yang menyelamatkan nenekku.”“Apa Pak Stefan menikahinya karena nenek Bapak?”“Iya, aku bisa menikah dengan Olivia tanpa mengenalnya dengan lebih dalam karena nenekku. Tapi, aku sangat berterima kasih pada nenekku sekarang.
“Mengapa Bapak memberikan 30 set perhiasan? Apa ada artinya?”Stefan berkata, “Nggak ada arti yang spesial. Aku hanya berpikir, sebulan kan ada 30 hari. Kalau aku memberinya 30 set perhiasan, dia bisa menggunakan set perhiasan yang berbeda setiap harinya. Hanya seperti itu.”Semua orang berpikir. Dasar tidak manusiawi!Mereka semua iri setengah mati.Bahkan jurnalis pria pun juga merasa iri dan cemburu.Untungnya, mereka bukan berasal dari kalangan yang sama dengan Stefan. Kalau tidak, dengan sosok Stefan yang begitu sempurna ini, mereka akan kesulitan mencari pacar. Stefan terlalu sempurna.“Pak Stefan, istri Bapak adalah keponakan Yuna Sanjaya, tetapi Bapak punya masalah dengan Aksa Sanjaya. Apa Bapak akan mempererat hubungan dengan keluarga Sanjaya demi istri Bapak? Selain itu, Amelia Sanjaya pernah mengutarakan perasaannya kepada Bapak dulu, juga pernah mengejar Bapak. Sekarang, dia ternyata adalah sepupunya istri Bapak. Bagaimana kalian menyikapi hal ini?”Stefan berkata dengan ac
Stefan bertanya balik, “Memangnya aneh, ya? Semua saudaraku bisa memasak. Masakan adikku Ronny bahkan lebih enak dari masakan koki di Mambera Hotel.”Jurnalis wanita itu berkata lagi dengan iri, “Istri Bapak benar-benar beruntung.”“Aku merasa aku yang lebih beruntung. Oliv sangat baik padaku, dan masakannya juga sangat enak. Setiap kali dia memasak, dia akan memasak masakan rumahan yang aku suka.”Semua orang merasa kalau mereka terus bertanya, mereka semua akan semakin iri.Meskipun Stefan dan istrinya tidak sedang bersama saat ini, hanya dengan mendengarkan perkataan dan ekspresi di wajah Stefan saja sudah bisa melihat kalau kehidupan pernikahan mereka sangat bahagia.Setelah menanyakan lebih banyak detail tentang kehidupan pernikahan Stefan, para jurnalis akhirnya memutuskan untuk mengakhiri wawancara.“Ngomong-ngomong, ke depannya jangan ganggu istriku. Kalau kalian punya pertanyaan, kalian bisa tanya padaku. Aku akan meluangkan waktu untuk menerima wawancara dari kalian. Istriku
Stefan tampak kesal.“Reiki, aku ingin kamu memberiku dorongan dan dukungan. Aku nggak yakin saat ini, nggak tahu bagaimana reaksi Oliv kalau dia tahu.”“Aku mendukungmu, sepenuhnya mendukungmu. Aku memberimu dukungan mendal. Apa pun yang kamu lakukan, aku akan selalu mendukungmu, Stefan. Aku selalu menjadi pengikutmu yang paling setia! Stefan, semangat! Kalaupun langit runtuh, kamu tinggi. Kamu pasti bisa menahannya sebentar. Nggak apa-apa. Paling-paling, tubuhmu akan hancur berkeping-keping.”Stefan tidak bisa berkata-kata.“Tapi, kalau kamu terus menyembunyikannya, jika suatu hari istrimu secara nggak sengaja mengetahui kebenarannya, dia pasti akan semakin marah. Dia mungkin dia akan menendangmu dan menceraikanmu.”“Jadi, lebih baik kamu yang menyongsong badai itu duluan, daripada badai itu menerjang tiba-tiba saat kamu lengah. Kalau istrimu marah dan mengacuhkanmu, kamu masih punya teman. Haha. Aku juga nggak perlu melihat kalian bermesraan setiap hari.”Mereka jadi bisa mengejar w
Mereka selalu harus menunggu satu atau dua hari.Oleh karena itu, mereka harus mendatangkan semua buku pelajaran yang dibutuhkan murid-murid pada semester baru sebelum masuk sekolah.Namun, sebelum itu, mereka harus tahu buku pelajaran apa saja yang dibutuhkan oleh siswa di masing-masing angkatan, supaya mereka bisa meminta distributor buku untuk mengantarkannya ke toko mereka.Junia meletakkan alat pel kembali pada tempatnya, lalu berkata, “Aku sudah menanyakannya dengan jelas semalam dan sudah membuat daftar. Daftarnya masih di dalam tasku. Coba kamu keluarkan dan lihat, lalu hubungi distributor bukunya. Minta mereka untuk segera mengantarkannya ke kita dalam beberapa hari ini.”Biasanya, para murid harus membeli buku pelajaran yang ditentukan dan disarankan oleh guru kurang lebih satu atau dua hari sebelum masuk sekolah, atau hari pertama masuk sekolah. Ini juga merupakan hari-hari tersibuk bagi toko buku mereka.Olivia sudah bilang pada kakaknya dan Bi Lesti, meminta bantuan keduan
Siapa menantu perempuan pertama keluarga Adhitama. Ini adalah hal yang paling ingin Junia ketahui saat ini. Dia merasa wanita itu sangat hebat, bisa mengubah tuan muda keluarga Adhitama yang cuek dan dingin menjadi orang sangat menyayangi istri.Akhir-akhir ini, dia telah mendengar banyak desas-desus tentang pria itu yang sangat memanjakan istrinya.Dia pernah bilang pada Reiki, meminta Reiki untuk mengenalkannya pada istri tuan muda keluarga Adhitama itu.Reiki adalah orang yang paling dipercaya oleh tuan muda keluarga Adhitama, dan orang pertama yang mengetahui pria itu sudah menikah.Dia pasti pernah bertemu dengan istri pria itu.Namun, Reiki menolaknya. Pria itu bilang dia tidak boleh mengungkapkan siapa istri tuan muda keluarga Adhitama, kecuali kalau pria itu yang mengambil inisiatif untuk melakukannya sendiri.Hal itu benar-benar membuat Junia kesal selama beberapa hari.Reiki sedang mengejarnya saat ini, tapi ketika dia meminta hal seperti itu, pria itu menolak. Ini menunjukka
Pantas saja, setelah dia dan tante Yuna melakukan tes DNA, Stefan langsung pergi business trip. Pria itu pasti sengaja melakukan perjalanan bisnis supaya tidak bertemu dengan bibinya, ‘kan?Pria itu takut identitasnya yang mulia itu terungkap!Olivia memutar ulang semua yang terjadi dalam empat bulan pernikahannya di benaknya. Wajahnya jadi semakin pucat.Junia melihat tangan Olivia yang memegang mouse gemetaran.“Oliv, Oliv. Apa kamu baik-baik saja? Kamu baik-baik saja?”Junia agak takut melihat reaksi Olivia.Dia cepat-cepat menepuk dan mengguncang tubuh temannya itu.Olivia seperti patung, hanya duduk diam di sana. Tidak peduli bagaimana Junia menepuk dan mengguncang tubuhnya, dia tetap tidak bersuara. Dia hanya menatap kosong ke layar komputer, menatap wajah tampan Stefan yang diperbesar di layar.Itu Stefan, benar-benar dia!Pria itu orang yang tidur di sebelahnya setiap hari. Dia tidak mungkin salah mengenalinya.Orang terdekatnya adalah suaminya sendiri. Suami yang semakin hari
Daniel turun dari mobil setelah menatap Odelina selama beberapa saat. Kemudian Daniel masuk ke dalam untuk mengambil kunci sekaligus membantu Odelina mengunci pintu toko. Setelah itu, dia bergegas kembali ke dalam mobil dan mengendarai mobilnya.“Kenapa mukamu panik dan pucat begitu?” tanya Daniel sambil menyetir. “Junia meneleponku dan bilang hal buruk terjadi sama Olivia,” jawab Odelina dengan wajah yang tampak semakin memucat.Olivia mengatakan kalau hari ini dirinya akan pergi bersih-bersih di toko. Apa mungkin terjadi sesuatu padanya di toko? Apa mungkin dia jatuh tertimpa rak buku yang sangat berat?Odelina tidak tahu apa yang harus dilakukannya kalau sampai hal buruk terjadi kepada adiknya. Dia takut adiknya terluka atau mungkin mati. Odelina tidak berani memikirkan semua itu.Odelina sudah tidak lagi memiliki orang tua. Adiknya adalah satu-satunya keluarga terdekat Odelina yang masih hidup. Air mata Odelina tidak lagi terbendung dan langsung membasahi pipinya. “Memangnya ap