Share

21. Bermain di Pantai

"Bener." Inayah nyengir. "Ini pertama kalinya aku naik bus."

"Kita mau kemana ini? Padahal tadi aku berencana mau ke pantai Senggigi. Tapi sopir taksi pun tak merestui." Inayah menghela napas. "Tapi nggak papa deh, setidaknya batal ke pantai Senggigi, aku bisa ngerasain naik bus."

Inayah mengangkat bahu tanpa beban dan memandang takjub sekitar. Taksa sampai heran karena Inayah tak terlihat kecewa batal pergi ke pantai Senggigi.

"Kita di sini cuma tiga hari," ucap Taksa membuat Inayah menoleh menatapnya.

"Aku tau. Bukannya kamu udah bilang, ya?" Heran Inayah.

"Cuma mengingatkan. Aku juga mau bilang kalau bus ini mau ke pantai Senggigi."

"Serius?" Inayah menatap Taksa dengan berbinar. "Kok bisa kebetulan begini?"

"Bukan kebetulan, aku memang sengaja pilih tujuan ke pantai Senggigi."

Inayah menutup mulutnya karena takjub. Ia takjub karena keinginannya dan keinginan Taksa bisa satu frekuensi. "Wah, kamu tau apa yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status