Share

14. Bagaimana Bisa?

Keheranan Inayah semakin bertambah karena tak sampai lima menit kemudian, nomor Taksa memanggilnya. Inayah bahkan sampai memelototi ponselnya untuk memastikan ia tak salah melihat. Karena terlalu lama dilanda kebingungan, panggilan itu mati sendiri, terlalu lama di jawab.

"Ini beneran Taksa? Ngapain nelpon?" gumam Inayah keheranan. Ia hampir menjerit karena ponselnya kembali berdering dan nama Taksa kembali menelepon.

"Ha-halo," lirih Inayah ragu-ragu. Ia takut kalau ini hanyalah penipuan mama minta pulsa.

Tak ada jawaban.

"Halo? Ini siapa?" tanya Inayah keras. Tak lagi ragu-ragu seperti di awal. Inayah yakin kalau ini hanyalah kerjaan orang iseng, tapi kenapa nomor ponselnya sama dengan nomor ponsel yang diberikan abanya?

Apa abanya salah mengirim nomor?

"Mau nipu ya kamu? Maaf, lagi bokek. Cari korban lain aja," sengit Inayah dan berniat mematikan panggilan.

"Tunggu!" Suara seorang lelaki yang sepertinya Inayah kenal, mengurungkan niat Inayah.

"Hmm... Inayah?" tanya Taksa ragu-ragu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status