Share

Chapter 153

Bugh!

Haven menarik kerah leher pria yang mencoba memperkaos Gaby.

Kemudian melayangkan pukulannya hingga pria itu tersungkur ke lantai.

Haven dudu di lantai dua saat Gaby sedang mabuk dan menari di lantai dansa.

Gaby terlalu menarik perhatiannya. Bahkan ia mengikuti perempuan itu saat dibawa paksa oleh seorang pria.

“Pergi dari sini sebelum aku memanggil security,” ancaman Haven ternyata berhasil.

Pria itu kabur terbirit-birit.

Sedangkan Gaby masih di bawah dengan mata tertutup.

Bersandar di tembok.

“Gabriella,” panggil Haven.

Gaby mengernyit sebelum membuka mata.

“Apa kau… tuan Haven?” tanya Gaby dengan mata yang sayup-sayup.

Namun meskipun matanya buram… ia masih bisa melihat dengan jelas wajah Haven yang berada di hadapannya.

Haven terdiam. “Kamu mabuk.”

Merogoh ponselnya. Ia akan memanggil taksi untuk mengantar perempuan itu pulang.

Haven membantu Gaby berdiri.

Namun Gaby tidak ingin berjalan. Perempuan itu malah memandang Haven untuk beberapa detik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status