Share

Chapter 159

21++

Memperdalam ciumannya. Haven melumat bibir Gaby. Pria itu mengigit bibir Gaby pelan agar terbuka.

Saat terbuka, lidahnya masuk dan membelai bibir Gaby degan mudah.

Gaby pasrah—ciuman ini sulit ditolaknya.

Lehernya terasa akan patah arena terus mendongak. Untung saja Haven menggendong tubuhnya masuk ke dalam kamar.

Mendudukkan tubuhnya di atas meja.

Gaby mendongak—membiarkan bibir Haven bergerak melumat bibirnya dengan rakus.

Ia mengalunkan kedua tangannya di leher pria itu. Bibirnya tidak kuasa menahan desahannya saat bibir Haven membelai lehernya.

Krek!

Dress bagian atas yang Gaby gunakan sudah robek di tangan Haven.

“Aku bukan orang yang sabar..” Haven menunduk—tangannya sudah menarik lepas pengait bra di belakang.

Gaby mengusap kepala Haven saat pria itu menunduk.

Haven dengan rakus melumat dada Gaby yang membusung. Menghisapnya dengan rakus berga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status