Share

Chapter 163

21++

Gaby memejamkan mata saat Haven melumat bibirnya.

Sudah beberapa lama mereka saling memangut dan bertukar saliva.

Gaby yang bergerak berpindah tempat ke atas pangkuan Haven.

Haven menarik tengkuk Gaby semakin dalam. Jemarinya mencengkram pinggang permepuan itu.

Mereka berhenti ketika pasokan udara habis.

Haven berhenti dan menatap Gaby dengan wajahnya yang datar.

“Besok jam setengah delapan. Jangan telat.” Haven mengusap puncak kepala Gaby.

“Maksudnya?” Gaby mengernyit.

“Aku jemput kamu.”

“Kamu..pulang?” tanya Gaby.

Haven tersenyum miring. “Kamu tidak ingin aku pulang?”

Jemari lentik Gaby berada di bahu Haven. Perlahan turun menyusuri dada pria itu.

“Bagiamana kalau aku bilang iya?”

Haven mengusap dahi Gaby yang sedikit berkeringat.

Bibir perempuan itu begitu menggoda.

Gaby yang menunduk di pangkuannya membuat dada perempuan itu terlihat begitu jelas.

Belahan dada yang dalam itu seakan menariknya.

Haven menarik tengkuk Gaby dan kembali mencium b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status