Share

Chapter 170

Gaby masih asik bergoyang dibawah sinar lampu yang begitu gemerlap.

Bukannya sedih ditinggal sang kekasih, Gaby malah senang kerena bisa menghabiskan waktunya di klub.

Namun, dalam lubuk hatinya yang terdalam.

Ia juga merindukan Haven.

Padahal baru beberapa jam ditinggal oleh pria itu.

Setelah pusa bergoyang ria, Ia menyingkir dan kembali ke bangkunya.

Huh! Ia hanya minum beer, jadi tidak akan terlalu mabuk.

Gaby mengeluarkan rokok elektriknya.

Menghisapnya dan memhembuskannya dengan santai.

“Lega…” Gaby memejamkan mata.

Berharap Haven tidak kembali cepat-cepat.

Bulu kuduknya mendadak merinding membayangkan pria itu tiba-tiba menyusulnya ke sini.

Tapi tidak akan! Jelas-jelas pria itu sudah berpamitan akan pergi.

Gaby yang sedang menikmati waktunya tidak akan sadar jika ada orang yang mengikuitnya.

Pria yang disewa oleh Haven untuk mengawasinya.

Memtoret dan memvideo diam-diam Gaby lalu mengirimkannya langsung pada Haven.

Di sisi lain.

Haven baru saja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status