Share

Chapter 147

Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit. Aluna tidak bisa menahan rasa sakit di perutnya.

“Aduh..” keluh Ethan karena Aluna tidak berhenti menjambak rambutnya.

Ia menyesal tidak memotong rambutnya pendek sebelum Aluna melahirkan.

Dari sekian banyaknya anggotan tubuhnya—kenapa harus rambutnya yang menjadi pelampiasan istrinya.

“Akhh!” “Sakit!!” Aluna menarik lebih keras rambut Ethan.

Pasrah. Ethan membiarkan Aluna.

Sampai di rumah sakit, segera di bawa ke ruang persalinan.

Ethan tidak melepaskan genggaman tangannya di tangan Aluna.

Ia menemani Aluna berjuang melahirkan anak mereka.

“Kamu harus kuat.” Ethan mengecup kening Aluna yang berkeringat.

Setelah berjuang beberapa lama di ruang persalinan. Akhirnya terdengar suara tangisan.

“Selamat tuan dan nyonya. Bayi anda berjenis perempuan.” Dokter itu menggendong tubuh seorang bayi yang begitu kecil.

Ethan mengusap sudut matanya yang berair.

Tidak bisa membendung kebahagiannya.

Akhirnya Ethan memberanikan diri u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status