Share

200. Seperti Ayam Penyet

"Jangan salahkan aku berbuat kejam!"

Jendral Perang mengirimkan pukulan sakti untuk menghentikan perlawanan dua pendekar tersisa, mereka terlempar menghantam dinding istana dan jatuh terhempas meregang nyawa.

"Kalian memilih menyerahkan nyawa ketimbang menyerahkan diri!"

Seluruh anak buah rabi Isnani berhasil ditaklukkan, sebagian besar tewas, sisanya menderita luka dalam.

Beberapa belas pelayan menyerahkan diri. Mereka digiring bersama prajurit pemberontak ke kaki bukit untuk dibawa ke pusat rehabilitasi, di bawah pengawalan pendekar wanita.

Sementara beberapa pendekar pria menghadapi rabi Isnani, beberapa pendekar lagi bersama Jendral Perang memasang bahan peledak di berbagai lokasi di dalam istana.

"Bagaimana rabi Isnani mempunyai pentolite sedemikian banyak?" cetus Fredy. "Apakah ia melakukan perdagangan gelap dengan manusia?"

"Bahan peledak semacam ini banyak terdapat di kerajaan Ungu," jawab Jendral Perang. "Barang ini masuk secara ilegal, tidak ada cap KDI."

"KDI? Konser
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status