Home / Romansa / Perjanjian Leluhur / 158. Makhluk Terpenjara

Share

158. Makhluk Terpenjara

"Terimalah kematian mu, kid slebew! Hiiiaaatt...!"

Kelima penjaga gerbang fatamorgana menyerang Cakra dengan pukulan mematikan. Mereka begitu bernafsu untuk menghabisinya.

Cakra mengeluarkan jurus Cinta di Ranting Cemara untuk menguras energi inti mereka. Ia ingin membuat mereka lemas dan berhenti menyerang secara sendirinya.

Mereka butuh pertolongan untuk rehabilitasi. Mereka datang ke Bukit Penamburan bukan mendukung pemberontak, mereka ingin hidup bebas tanpa merasa terkucilkan.

"Kalian salah mengartikan kebebasan!" kata Cakra. "Kalian anggap apa yang dilakukan bukan penyimpangan! Padahal mengabaikan fungsi kodrati adalah bentuk kesewenang-wenangan terhadap diri sendiri! Secara tidak langsung kalian sudah melakukan genosida untuk ras kalian di kemudian hari!"

Menciptakan generasi penerus adalah tanggung jawab bersama untuk mempertahankan ras dari kepunahan.

Jangan sampai sebagian menghujat sebagian lainnya sebagai makhluk tidak bertanggung jawab. Jadi bukan hanya norma yang d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status