Share

159. Untuk Apa Cantik Juga

"Bedebah!" geram Puteri Rinjani murka. "Kau sudah mempermalukan leluhurmu! Kau bunuh pendekar yang tidak melawan!"

"Seperti itulah Cakra membunuh guruku."

"Ia diminta membantu moksa!" tukas Puteri Rinjani sengit. "Kau dengar sendiri pengakuannya!"

"Aku tidak percaya."

"Kau benar-benar puteri mahkota tidak tahu diri! Kau tahu kenapa Cakra tidak melawan? Karena kau bukan tandingannya! Ia tidak mau membunuh klannya dua kali!"

"Lalu kau mau apa?"

"Aku akan mengadu jiwa denganmu!"

Puteri Rinjani menyerbu dengan jurus Bidadari Memetik Bintang. Ia sangat syok mendapati kenyataan itu. Ia lampiaskan segala amarah dengan melancarkan serangan bertubi-tubi.

Puteri Rinjani tidak memberi kesempatan sedikit pun kepada Romadara untuk membalas. Ia melepaskan variasi pukulan sangat cepat.

Puteri mahkota dari Utara terdesak hebat. Sebuah hantaman di dada membuatnya terpental jatuh. Ia pasti sudah muntah darah kalau tidak mempunyai tenaga dalam yang sangat tinggi.

Romadara segera bangkit berdiri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status