Beranda / Romansa / Perjanjian Leluhur / 09. Negeri Yang Dituju

Share

09. Negeri Yang Dituju

Fredy mengemudikan taksi dengan kencang. Taksi meluncur mulus di jalan raya seolah semua ban normal. Kecepatan ditambah, mobil tidak mengalami guncangan sedikit pun, padahal melewati jalan berlubang.

"Aku sempat lihat sebelum berangkat ban masih kempes," cetus Fredy heran. "Keanehan apa lagi ini?"

"Keanehan apapun kalau menyenangkan patut kita syukuri," kata Cakra. "Jadi jalan saja terus."

Ia tidak peduli dengan segala keanehan yang terjadi. Yang penting cepat sampai di rumah. Malam sudah menjelang fajar. Abah dan Ambu pasti gelisah menunggu. Sangkaan mereka, ia pasti dijemput utusan kerajaan, padahal terjebak di hutan sialan ini.

"Mobil jalan kan?" tanya Fredy.

"Terbang juga boleh."

"Maksudnya tidak bergerak di tempat."

"Kamu lihat pepohonan terlewati, berarti taksi tidak bergerak di tempat."

"Kamu tidak merasakan sesuatu yang ganjil?"

"Nikmati saja keganjilan ini. Jangan banyak berpikir."

Cakra sudah lelah memikirkan kejadian malam ini. Mereka banyak mengalami peristiwa yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status