Beranda / Romansa / Perjanjian Leluhur / 14. Bangsawan Asir

Share

14. Bangsawan Asir

"Satu lagi yang perlu kau ketahui sebelum pergi," pesan Iblis Cinta. "Aku adalah bangsawan Asir, makhluk yang tidak peduli dengan urusan makhluk lain. Aku bisa melindungi dirimu kalau tinggal di Pondok Asmara karena siapapun tidak diijinkan untuk berbuat kegaduhan. Jadi ketika kau bermasalah di luar sana dan datang ke pondok ini, aku tidak bisa membantu."

Cakra sudah duduk di punggung kuda siap-siap berangkat dengan perbekalan beberapa kantong keping perak dan emas.

"Akan kuingat kata-katamu, Iblis Cinta," kata Cakra. "Sampai jumpa di duniaku."

Cakra menghela kuda dan meninggalkan halaman Pondok Asmara. Ia pergi ke arah barat daya sesuai petunjuk Iblis Cinta, di wilayah itu hampir tidak ada kaum pemberontak.

"Ia memilih jalan untuk sengsara demi baktinya pada orang tua," geleng Iblis Cinta. "Pengembaraan manusia di wilayah barat laksana kelinci di kandang serigala."

"Betul, tuanku," ujar Nunggal Jati, kepala penjaga yang berdiri di sampingnya. "Aku berharap ia sampai dengan sela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status