Seorang gadis bernama Alice tengah menjalani kehidupan yang rumit. Setelah kedua orang tuanya meninggal, ia dipaksa oleh tantenya untuk menjadi wanita kontrak. Cavin yang merupakan seorang pria kaya sangat terpesona dengan kecantikan Alice sehingga gadis itu sering menjadi bahan pelampiasan hasratnya. Permasalahan pun semakin memuncak tatkala Alice terjerat perjanjian cinta dengan seorang CEO muda. Pria itu membutuhkan pertolongan Alice dengan sebuah janji akan mengeluarkannya dari jeratan masalah saat ini.
View MoreAlice mulai bangkit, ia mencoba untuk lari. Namun, langkahnya tiba-tiba saja dihentikan oleh seorang satpam yang bertugas di luar."Nona yang bernama Alice, 'kan?" Satpam tersebut tiba-tiba saja mengetahui namanya.Alice merasa terkejut, dari mana satpam itu tahu namanya? Satpam tersebut menjelaskan bahwa seorang pria kaya bernama Cavin telah memintanya supaya Alice tidak bisa keluar dari rumah makan itu."Nona segera masuk kembali, kalau tidak nanti Bos Cavin akan memarahi saya!" ungkap satpam tersebut.Ia menjadi tidak mengerti dengan apa yang terjadi. Entah mengapa semua orang seolah-olah mengenal sosok Cavin. Apakah memang dirinya benar-benar orang yang terhormat dan terkaya di dunia ini? Apakah keinginan orang itu selalu terpenuhi?Alice pun dipaksa kembali untuk masuk ke rumah makan dan duduk di tempat makan kembali. Ia merasa heran dengan tingkah laku sendiri ataupun perilaku Cavin yang dinilai terlalu berlebihan.Di sisi lain, Cavin menghampiri seorang pelayan. Ia memesan dua
Setelah tidur yang begitu panjang, Alice terbangun di siang hari. Ia merasakan tubuh yang begitu lemas. Dirinya berniat untuk mandi terlebih dahulu dan makan untuk memulihkan tenaga.Sebelum itu, gadis berambut panjang tersebut melirik penampilannya sekilas di depan cermin. Sungguh, ia merasa terhina sekali. Tubuhnya yang dibalut dengan gaun merah seolah-olah tidak mencerminkan perilakunya. Alice yang kini sudah berantakan akhirnya mengakui kesalahan."Kenapa aku menerima tawaran itu? Kalau aku nggak menerimanya, pasti aku nggak akan seperti ini."Untuk menghilangkan semua pikiran mengenai kejadian kemarin, Alice mengambil handuk dan segera bergegas ke kamar mandi. Ia tidak ingin kehidupannya membayangkan hal itu lagi. Ingatan Cavin berusaha dihilangkan meski rasanya sia-sia saja.Setelah mandi, Alice memakai pakaian yang sesuai dengan selera. Gaun merah yang kemarin dipakai akhirnya disimpan di tempat pencucian. Di saat dirinya sudah tampil segar, ia mulai beranjak menuju dapur untuk
Di malam itu, Alice melayani Cavin dengan penuh hasrat. Di atas tempat tidur, Cavin merasa senang. Entah ke berapa kali Alice melayani kembali pria yang lebih tua darinya. Hal itu bertujuan supaya mendapatkan uang banyak yang telah dijanjikan Cavin sebelumnya.Setelah beberapa ronde mereka lalui, akhirnya permainan pun selesai. Cavin merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh Alice. Pria tersebut sedang mengancingkan kemeja dan memakai jas kembali.Jam telah menunjukkan pukul dua belas malam. Di waktu tersebut, Alice seharusnya sudah tidur. Namun, ternyata dirinya berada di tempat yang tidak diinginkan."Ayo, Sayang! Kita harus pulang."Perkataan Cavin membuat Alice merasa senang. Sudah lama dirinya menantikan hal itu. Ia muak dengan segala yang terjadi di diskotik, terlebih melayani Cavin terus-menerus.Mereka berdua turun dari lantai dua. Diskotik masih ramai akan pengunjung, mereka tidak lelah sama sekali untuk membuang waktu dan bersenang-senang.Sementara, Mami Bella mengha
Cavin terkejut ketika melihat reaksi Alice. Ia segera menarik kembali tangannya yang hampir saja menyentuh tangan putih milik Alice. Bukannya marah, lelaki itu tetap saja menggoda Alice yang saat itu sudah naik pitam."Kamu jangan marah-marah, Sayang. Nanti, kecantikan kamu bisa hilang," katanya dengan nada yang lemah lembut.Alice merasa jijik mendengarnya. Ia ingin sekali untuk cepat-cepat keluar dari mobil. Namun, dirinya tidak dapat melakukan hal itu. Perempuan tersebut mencoba untuk mengikuti jalan alurnya."Pak, Bapak bisa lakukan apa pun terhadap saya, tapi izinkan saya memberikan batasan untuk Bapak juga," kecam Alice dengan pandangan tetap mengarah ke depan.Cavin mengernyit, ia tahu jika perempuan itu belum mengerti mengenai kegiatan yang akan dilaluinya malam ini. Lantas, lelaki tersebut hanya mengiakan saja sembari tetap berfokus untuk menyetir mobil.Setengah jam kemudian, mobil tersebut telah sampai di suatu tempat. Tempat itu sangatlah ramai dengan berbagai lampu yang b
"Gak, Tante! Alice gak mau!" teriak seorang gadis terhadap wanita yang lebih tua darinya.Suasana rumah itu menjadi kacau tatkala gadis tersebut menolak tawaran dari tantenya. Sementara, wanita yang disebut sebagai tante itu pun mulai naik pitam."Kamu itu anak bandel, ya! Sudah untung aku kasih kamu makan. Sekarang, malah melawan pula! Kamu harus cari uang dengan menerima tawaran ini!"Perkataan tersebut menjadi tamparan bagi gadis bernama Alice. Ia disuruh untuk menjadi wanita kontrak semenjak terdapat seorang lelaki yang berkunjung di rumah beberapa jam lalu. Lelaki tersebut sangat terpesona dengan kecantikan Alice sehingga mengusulkannya menjadi wanita kontrak dan melayani dengan penuh hasrat.Alice tetap saja menolak tawaran tersebut. Selama ini, ia tidak ingin melakukan pekerjaan itu. Karena sudah melewati batas kesabaran, akhirnya tantenya pun menampar dengan keras."Tante Mona, hentikan!" rintih perempuan berambut panjang terurai itu dengan deraian air mata yang semakin deras.
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments