Share

Bab 449

Jantung Winda berdegup kuat seolah sedang mengatakan bahwa dia sedang benar-benar bahagia.

Hengky melirik Winda sambil sedikit mengerutkan dahinya.

Dia menarik tangan itu kembali dan mendorong Winda menjauh. Hengky bangkit dari tempat tidur.

"Klik.” Terdengar suara saklar lampu ditekan. Lampu di kamar tidur itu menyala. Winda kaget, dia menutup matanya dengan selimut.

Hengky kemudian turun dari kasur dan mengenakan sandalnya. Dia mengambil sekotak rokok, menghidupkannya.

Mata Hengky menatap Winda tajam. Dia kemudian berkata dengan nada suara yang rendah dan sensual, tapi terasa sangat dingin, "Aku nggak tertarik main drama sama kamu. Ngomong terus terang, kamu mau apa?”

Winda mengangkat selimutnya kemudian duduk. Dia menatap wajah laki-laki yang dingin itu dan berkata dengan sangat tegas, "Aku mau kamu.”

Hengky sedikit menggerakkan jarinya, abu rokok jatuh. Dia menyipitkan mata dan berkata, "Oh ya?”

Nada bicara itu terdengar sangat dingin. Seperti sedang mengejek. Winda tersenyum
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status