Share

Bab 452

Namun, suasana hati Winda hanya bertahan beberapa detik sebelum dia menutup pintu dan melemparkan dirinya ke tempat tidur Hengky lagi. Winda menikmati sisa aroma tubuh Hengky yang segar di kasurnya.

Winda merasa masih agak mengantuk, jadi dia menarik selimutnya dan segera tertidur lagi. Winda tidur sampai hampir tengah hari ketika dia tiba-tiba terbangun oleh suara dering telepon.

Winda memandang telepon dengan heran. Dia berguling ke sisi tempat tidur, dan memeriksa kembali sebelum yakin bahwa itu adalah panggilan dari kantor polisi.

Winda segera menjawab telepon, menempelkan headset ke telinganya. "Halo, ini Winda. Ada yang bisa saya bantu?"

Sebuah suara laki-laki dari seberang sana menjawab, "Halo, Bu Winda. Saya polisi, dari Polres, nama saya Galih."

Winda bertanya, "Pak Galih, ada yang bisa saya bantu?"

Galih menjelaskan, "Begini, Bu Winda. Apa Anda mengenal Yuna? Dia bilang ingin bertemu sama Ibu sebelum memberikan keterangan lengkap tentang kasus ini. Bisa datang ke rumah sakit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status