Share

Bab 451

Winda meringkuk dalam dekapan pria itu, kepalanya tertumpu pada pundak Hengky. Ekspresi Winda dipenuhi kebahagiaan.

Mendengar pertanyaan itu, Hengky menjawab dengan nada kesal, "Willy yang minta aku kasih itu ke kamu.”

Winda menatapnya, senyuman di sudut bibirnya meredup. Winda seakan kebingungan menghadapi sikap tiba-tiba Hengky yang tampak tidak sabar.

Sepertinya Winda terlalu percaya diri. Winda kira karena Hengky memperhatikan dia yang sering pilek dan demam, jadi Hengky membelikan vitamin untuknya. Apa daya, ternyata malah Willy yang menyiapkan vitamin itu.

Winda menarik nafas dalam-dalam, mencoba menetralkan emosinya.

Winda sebenarnya masih ingin berbincang dengan Hengky, tetapi sepertinya Hengky tidak berniat untuk itu. Dia langsung mematikan lampu.

Dalam kegelapan Winda tidak bisa melihat apa-apa. Dia berusaha beradaptasi sejenak sebelum akhirnya berbaring di atas bantal.

Winda bergeser ke arah Hengky, masuk lebih dalam ke dalam dekapannya. Winda melingkarkan tangannya di ping
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status