Share

Bab 380

Hengky menunggu Winda menghabiskan air di gelas, lalu mengambil cangkir dari tangan wanita itu tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Dia baru saja hendak mengatakan sesuatu ketika dia mendengar langkah kaki di belakangnya.

Dita memapah Sekar masuk ke kamar. “Hengky, Nenek dengar dari pelayan, kamu baru saja meminta kotak P3K. Ada apa? Kamu terluka?”

Sekar sangat cemas dan raut wajahnya penuh kekhawatiran.

Hengky meletakkan cangkir itu di meja samping tempat tidur dan menoleh ke arah Sekar. Melihat Dita juga ada di sana, dia tanpa sadar mengerutkan keningnya.

Dia membuang muka dengan tenang dan berkata pelan, “Nenek, aku baik-baik saja. Winda yang terluka.”

Meskipun Hengky bilang dirinya baik-baik saja, Sekar tetap mengamati seluruh tubuh cucunya itu baik-baik, lalu merasa lega saat melihat bahwa pria itu memang tidak terluka. Kemudian, matanya tertuju pada Winda yang duduk di samping tempat tidur.

Melihat kain kasa yang membungkus kaki Winda, dia mengerutkan keningnya dan berkata, “Apa y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rio Septian
ngga pernah update
goodnovel comment avatar
Dhy Ana
sangat menarik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status