Share

Bab 383

Ketika Hengky mengucapkan kata-kata terakhir itu, Winda tiba-tiba mendekat, hampir menyentuh bibirnya dan bertanya, “Berkhayal? Pak Hengky, sepertinya kamu lupa kalau kemarin kamu sendiri yang mengatakan bahwa aku adalah istrimu di depan seluruh anggota keluarga.”

Dia mengulurkan tangan dan menyentuh wajah Hengky. Senyuman muncul di bibir merahnya. “Sekarang sudah terlambat untuk menarik kata-kata itu kembali, Pak Hengky!”

“Kamu ….”

Winda mencium pria itu, lalu cepat-cepat melepaskan diri, menatap pria itu dengan senyuman licik, lalu menjilat bibirnya dengan ujung lidahnya yang merah. Sikapnya itu sangat menggoda dan menggairahkan.

Dia mengulurkan tangannya, meletakkan jari telunjuknya di bibir Hengky, lalu berkata sambil tersenyum, “Kasih tanda.”

Hengky meraih pergelangan tangan Winda, matanya penuh emosi. Dia menatap Winda dan sesaat tidak mengerti apa yang dipikirkan wanita mungil di depannya itu.

Winda tidak terlalu memedulikannya, dia langsung meraih bahu Hengky, berjinjit dan ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status