Share

Bab 209

Winda terkejut, baru sadar tangannya sedang memeluk Hengky dengan erat dan kakinya bahkan tertumpu di atasnya.

Winda segera melepaskan pelukannya dan menarik kakinya kembali. Winda mengangkat selimut, sambil dengan tersenyum malu menepuk kaki Hengky sambil berkata, “Kakimu pasti kesemutan, ya? Sini, biar aku bantu ….”

Sebelum Winda selesai berbicara, Hengky meliriknya tanpa ekspresi. Dia melepaskan tangan Winda kemudian bangkit dari tempat tidur.

Begitu kaki Hengky menyentuh lantai, Hengky merasakan sensasi kebas menerjang kakinya. Dia terhuyung sejenak sebelum duduk dan berusaha tetap tenang di tepi tempat tidur.

Winda terus memperhatikan setiap gerak-gerik Hengky. Melihat Hengky duduk, Winda tak bisa menahan tawa.

Hengky, seperti bisa merasakan gelak tawa Winda. Dia tiba-tiba menoleh, membuat senyum Winda langsung memudar.

Setelah menatap Winda beberapa detik, Hengky menarik pandangannya kembali. Winda tiba-tiba teringat sesuatu, dan memeluk leher Hengky dari belakang.

Dengan pipi m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status