Share

Bab 215

Hengky mengerutkan keningnya, memandang Yuna dengan tajam, "Dari mana kamu tahu semua ini?"

"Darimana saya tahu, Pak Hengky nggak perlu tahu. Tapi yang pasti, semua yang saya bilang itu beneran," balas Yuna.

Hengky mengangkat alisnya, tertawa sinis, "Beneran?"

Yuna dengan tenang menjawab, "Pak Hengky, coba pikir, deh. Di dunia ini nggak ada yang namanya kebetulan. Dari sekian banyak orang di sana saat itu, kenapa mereka memilih Winda? Dan kenapa Martin kebetulan ada di dekat sana, datang tepat waktu untuk menolongnya."

Yuna melangkah mendekati Hengky, senyum misterius terpampang di wajahnya, "Saya yakin Pak Hengky sudah kirim orang buat nyari ketiga preman itu, tapi nggak ketemu-ketemu, ‘kan? Di kota Jenela, berapa banyak yang bisa menghilangkan jejak mereka tanpa bisa diketahui Pak Hengky?"

Hengky tertawa dingin, "Kamu tahu banyak juga!"

"Tapi, memangnya kamu nggak takut keluarga Yadira akan menghabisimu kalau kamu mengkhianati Martin?"

"Takut?" Yuna tersenyum ringan, "Dibanding kelua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status