Share

Bab 210

Penulis: Matahariku
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-25 14:24:38
Winda membelalakkan matanya, dia dan Hengky viral?

Kalau saja Winda tidak membuat gosip dengan Martin, sekarang dia bisa langsung bilang ke Julia untuk mengumumkan ke publik bahwa dirinya adalah istri dari Hengky. Tapi masalahnya, di tengah-tengah mereka ada Martin. Jika sekarang Winda mengakui hubungan pernikahannya dengan Hengky, dampaknya tidak akan kecil untuk Star Kingdom Entertainment, maupun Pranoto Group dan dirinya sendiri.

Julia lanjut bicara, "Kamu semalam pergi sama Pak Hengky, ‘kan? Ada fotonya dan sudah diposting, sekarang sudah masuk trending topik, nih. Jujur saja deh, kenapa kamu bisa deket sama dia?"

Winda mengatupkan bibirnya, bingung harus menjawab apa. Winda hendak berkata pada Julia bahwa dia semalam pergi ke sana hanya untuk menjemput suaminya pulang? Kalau Julia tahu itu, pasti dia bakal marah besar.

"Semalam memang aku pergi, tapi ...."

Winda berusaha mencari kata-kata yang tepat. Tapi dari seberang sana terdengar ramai, Julia tampaknya sibuk. Melihat Winda rag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Perjalanan Waktu Nona Pewaris   Bab 211

    Dua foto terlampir di postingan itu.Winda mengklik yang pertama. Di foto itu, dia tampak sedang berjalan sambil merangkul lengan Hengky. Wajah samping Hengky terlihat jelas, tapi wajah Winda sepenuhnya tertutup oleh Hengky, tidak terlihat sedikit pun.Winda membuka foto kedua. Foto itu memperlihatkan dirinya dan Santo yang masuk ke klub malam. Wajahnya terlihat sangat jelas di foto ini. Dari pakaian yang dia kenakan, jelas sekali dia adalah wanita yang sama yang berjalan bersama Hengky.Winda mengecek waktu postingan. Ternyata postingan itu diposting pada dini hari. Mungkin karena akun tersebut tidak punya banyak pengikut, jadi baru muncul di trending sekarang.Namun, keputusan Hengky untuk menghadiri pesta kemarin malam adalah spontan. Winda juga baru datang ke sana setelah menerima telepon dari Santo. Tidak mungkin paparazzi tahu terlebih dahulu tentang itu. Sekarang yang paling bisa dicurigai adalah Roma. Tapi Roma cerdas. Meskipun dia mungkin ingin mendapatkan keuntungan dari Heng

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-25
  • Perjalanan Waktu Nona Pewaris   Bab 212

    Orang-orang mulai bergegas keluar dari ruang rapat, tapi Julia tetap di sana.“Pak, tadi siapa yang telpon? Kok jadi berubah pikiran?” Julia bertanya dengan rasa penasaran.Ivan melirik Julia dengan wajah yang tampak kesal. “Siapa lagi kalau bukan tokoh utama dari masalah kali ini, Pak Hengky kita ini.”Julia mendekatkan kursinya ke Ivan dan bertanya dengan suara pelan, “Dia bilang apa?”“Nggak banyak. Cuma bilang setengah jam lagi dia akan ke kantor, mau ketemu.”Ivan tidak menyangka Hengky akan meneleponnya. Biasanya Pak Hengky ini lebih suka menyelesaikan masalah dengan cepat tanpa banyak drama. Lagipula, isu ini tidak terlalu berdampak besar bagi dia. Jikapun sampai tersebar, paling Pak Hengky hanya akan dianggap playboy. Bukan masalah besar, ‘kan?Namun beda ceritanya bagi Winda. Jika sampai kabar ini terbukti, tidak cuma karirnya di dunia hiburan yang terancam, tapi fansnya Martin juga tidak akan memaafkannya.Julia tampak ragu sejenak, kemudian berkata dengan nada penuh spekulas

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-25
  • Perjalanan Waktu Nona Pewaris   Bab 213

    Hengky menatap Ivan tanpa ekspresi, lalu berkata dengan suara yang datar, "Apa rencana yang udah disiapin PR kalian?"Sebelum Ivan dapat menjawab, tiba-tiba di benaknya muncul ucapan Julia, membuatnya merasa tidak nyaman.Dengan sedikit keberatan, Ivan kemudian mengungkapkan dengan jujur rencana yang telah dibahas di perusahaan kepada Hengky.Ketika Hengky mendengar bagian "agar Martin mengeluarkan pernyataan di sosmed bahwa semalam ia bersama Winda", sorot matanya menjadi lebih tajam, dengan aura mengancam.Hengky dengan ritmis mengetuk meja dengan jarinya, mempengaruhi denyut jantung Ivan yang berdegup kencang. Melihat ekspresi Hengky yang semakin serius, Ivan mengusap keringat di dahinya."Pak Hengky, ada yang 'kurang pas' dengan rencana ini?" tanyanya."Kamu sudah diskusi dengan Winda?" Hengky bertanya dengan nada penuh pertanyaan, ekspresinya tetap sulit ditebak.Pertanyaan ini membawa banyak pemikiran di pikiran Ivan, terutama mengenai komentar Julia sebelumnya. Mungkinkah ada hu

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-25
  • Perjalanan Waktu Nona Pewaris   Bab 214

    Yuna dengan ragu menundukkan pandangannya, seolah hendak menyembunyikan kegugupan yang tampak di matanya. Namun suaranya tetap tegas, "Pak Hengky, nggak usah bercanda. Saya beli foto itu mahal, lho. Nggak mungkin saya mau rugi, ‘kan?"Hengky memandangnya dengan tatapan dingin, tidak mengeluarkan sepatah kata pun.Ketegangan yang kian memuncak membuat Yuna semakin gelisah. Dalam diam, tangannya mulai bergetar, berusaha untuk tetap tenang.Hanya setelah beberapa detik berlalu, ketika mereka mendengar suara percakapan dari sebelah, Hengky akhirnya berkata, "Berapa harganya?"Yuna tersenyum licik, "Pak Hengky sudah pasti tahu ‘kan apa yang saya mau?"Hengky hanya mengejek, "Apa yang kamu mau, mungkin nggak akan pernah kamu dapat. Lebih baik pikirin saja berapa uang yang bisa kamu dapat dari foto itu."Senyum manis Yuna tiba-tiba membeku. Dia memandang Hengky dengan penuh kekesalan. Dengan nada kecewa, Yuna berkata, "Saya cuma kagum sama Pak Hengky, memangnya salah? Hanya gara-gara itu kamu

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-25
  • Perjalanan Waktu Nona Pewaris   Bab 215

    Hengky mengerutkan keningnya, memandang Yuna dengan tajam, "Dari mana kamu tahu semua ini?""Darimana saya tahu, Pak Hengky nggak perlu tahu. Tapi yang pasti, semua yang saya bilang itu beneran," balas Yuna.Hengky mengangkat alisnya, tertawa sinis, "Beneran?"Yuna dengan tenang menjawab, "Pak Hengky, coba pikir, deh. Di dunia ini nggak ada yang namanya kebetulan. Dari sekian banyak orang di sana saat itu, kenapa mereka memilih Winda? Dan kenapa Martin kebetulan ada di dekat sana, datang tepat waktu untuk menolongnya."Yuna melangkah mendekati Hengky, senyum misterius terpampang di wajahnya, "Saya yakin Pak Hengky sudah kirim orang buat nyari ketiga preman itu, tapi nggak ketemu-ketemu, ‘kan? Di kota Jenela, berapa banyak yang bisa menghilangkan jejak mereka tanpa bisa diketahui Pak Hengky?"Hengky tertawa dingin, "Kamu tahu banyak juga!""Tapi, memangnya kamu nggak takut keluarga Yadira akan menghabisimu kalau kamu mengkhianati Martin?""Takut?" Yuna tersenyum ringan, "Dibanding kelua

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-25
  • Perjalanan Waktu Nona Pewaris   Bab 216

    Winda turun dari mobil, Jenny mengambil tas dari tangannya, sambil berkata dengan tergesa-gesa, "Kak Julia takut kamu ketemu wartawan, jadi dia suruh aku ke sini nungguin kamu. Sekarang pintu masuk utama dan samping gedung sudah diserbu sama media, kita lewat jalur khusus saja.""Gimana situasinya sekarang?" tanya Winda."Sekarang ini opini publik lagi jelek-jelekin kamu. Semua berita lagi nggak menguntungkan kamu. Meskipun tim PR perusahaan lagi berusaha keras hapus berita dan tekan trending topic, tapi hasilnya minim sekali. Baru-baru ini, Pak Ivan sudah rapat untuk membahas masalah ini, tapi juga belum ada hasilnya," jelas Jenny.Winda sudah menduga situasi akan jadi seperti ini. Jelas bahwa serangan ini ditujukan padanya.Dia baru saja mengumumkan hubungan asmara dengan Martin. Namun, hanya dalam hitungan hari, Winda sudah terlibat dalam gosip dengan seorang taipan. Berita besar seperti ini pasti akan menarik perhatian media. Orang yang tidak tahu kebenarannya hanya akan berpikir b

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-25
  • Perjalanan Waktu Nona Pewaris   Bab 217

    Julia dengan tatapan penuh kebingungan menatap Winda.Winda ragu sejenak, kemudian dengan penuh keberanian berkata, "Kak Junia, ada yang mau aku ceritain, nih."Namun sebelum dia bicara, Julia tiba-tiba memotong, "Tunggu dulu.""Kamu kayak gitu, aku harus siap-siap dulu nih kayaknya." Julia segera meneguk airnya, duduk dengan posisi lebih nyaman, lalu berkata, "Oke, sekarang cerita."Ditikam oleh tatapan Julia, Winda tiba-tiba merasa tidak berani melanjutkan. Ia mengalihkan pandangannya, dengan suara yang hampir tidak terdengar, Winda mengungkapkan, "Soal Hengky itu, istri yang digosipkan orang-orang itu ... ya, itu aku sendiri.""Kamu bilang apa?" Julia menepuk meja, berdiri dengan mata terbelalak. Dia menatap Winda dengan wajah sangat terkejut.Winda perlahan menundukkan kepalanya, memegang tepi meja, berkata dengan suara pelan, "Aku sudah nikah sama Hengky lebih dari dua tahun, cuma nggak pernah bilang ke publik. Ada sedikit kesalahpahaman antara aku dan dia, jadi waktu aku gabung d

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-25
  • Perjalanan Waktu Nona Pewaris   Bab 218

    Julia mengangguk, mendekati Winda dan berbisik, "Nggak banyak orang yang tahu soal ini, Pak Hengky yang minta. Aku rasa ini ada hubungannya sama kamu, deh."Winda agak terkejut, pikirannya melayang ke insiden di ruang istirahat Yuna beberapa hari lalu. Apakah Hengky sudah memutuskan hal ini saat itu juga?Dia paham betul seberapa besar dampak dari 'freeze' bagi artis di dunia hiburan. Lima tahun berlalu, apakah Yuna masih bisa bangkit lagi, itu akan jadi pertanyaan besar. Di- freeze selama lima tahun bisa membuat masa depannya hancur total. Kecuali jika Yuna bisa mendapat perusahaan yang bersedia membayar denda pemutusan kontraknya.Namun, perusahaan mana yang mau ambil resiko besar dengan membayar denda Yuna tersebut dan melawan Hengky?Saat memikirkan hal ini, Winda merasa hangat di hatinya. Dia pikir masalah di rumah sakit waktu itu akan berlalu begitu saja karena tidak ada bukti. Tapi Hengky, tanpa dia ketahui, telah mengatasi masalah itu untuknya...Julia, yang masih berbicara, ti

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-25

Bab terbaru

  • Perjalanan Waktu Nona Pewaris   Bab 597

    Hengky mengerti maksud Winda, tapi dia berpura-pura bersikap dingin dan membalas, “Kamu sudah nggak sabar mau ketemu dia? Aku kasih tahu, ya, kamu nggak akan pergi ke mana pun sampai kamu sembuh!”Kata-kata itu bagaikan belati dingin yang menancap jantungnya. Dia menatap Hengky dengan penuh rasa kecewa dan berkata, “Hengky, kamu jelas-jelas tahu aku cuma ….”“Cuma apa? Kamu baik-baik saja di sini. Aku nggak mau kejadian tadi terulang lagi!”“Aku ….”Winda ingin mengatakan sesuatu, tapi melihat tatapan Hengky yang begitu dingin, dia menelan kembali kata-katanya. Hengky pun hanya menatapnya sekilas, tapi ketika dia hendak pergi, dia merasakan hawa dingin yang menempel ke tangannya dari tangan Winda.“Bisa, nggak, kamu jangan pergi dulu?”Kehangatan yang terpancar dari telapak tangan Hengky menyapu bersih hawa dingin yang ada di tubuhnya. Hengky menoleh dan melihat tangan mereka yang sedang saling bertautan, lalu dia beralih melihat tatapan mata Winda yang sedang memohon kepadanya. Ucapan

  • Perjalanan Waktu Nona Pewaris   Bab 596

    Ketika baru saja keluar dari lift rumah sakit, Hengky melihat sudah ada kerumunan orang yang berdiri di depan kamar Winda. Mereka semua tampak lega melihat kedatangannya.Dokter segera menyambutnya dan berkata, “Pak Hengky datang juga akhirnya. Bu Winda mengurung diri di kamar. Lukanya harus cepat diobati.”“Oke, aku ngerti,” jawab Hengky, lalu dia bergegas mengetuk pintu kamar dan berkata, “Winda, ini aku, buka pintunya.”Perlahan Winda mengangkat kepalanya saat mendengar suara Hengky. Dari matanya tebersit ekspresi kebahagiaan dan turun dari ranjangnya untuk membuka kunci pintu. Mata Winda langsung memerah ketika dia melihat sosok yang tak asing baginya di balik pintu. Dia pun langsung melemparkan tubuhnya sendiri ke dalam pelukannya.Namun Hengky tidak membalas pelukannya. Dia hanya menatap sinis Winda dan menegurnya, “Winda, ngapain lagi kamu?”“Tadi aku mimpi kamu kena tembak tepat di jantung …. Hengky, aku takut.”Tubuh Hengky sempat bergidik sesaat dan detak jantungnya mulai ber

  • Perjalanan Waktu Nona Pewaris   Bab 595

    “Bu Winda balik ke ranjang dulu. Sebentar lagi dokter datang,” kata si pengawal dengan kepala basah kuyup akibat keringat dingin.Walau begitu, Winda hanya menggelengkan kepalanya dan berulang kali berkata, “Aku mau ketemu Hengky!”“Tapi Pak Hengky lagi nggak di rumah sakit. Ibu ….”Sebelum pengawal itu selesai berbicara, dokter dan perawat yang sedang bertugas datang ke kamarnya Winda.“Ada apa?” tanya si dokter. Lantas, dokter melihat ada bercak darah di lantai, serta tangan Winda yang bersimbah darah. Dokter pun segera berkata, “Ada apa, Bu Winda? Kenapa jarum infusnya dicabut?”Si perawat juga menghampiri Winda dan berkata, “Bu, ayo saya bantu naik lagi ke ranjang. Saya balut dulu lukanya.”Tanpa melakukan perlawanan, Winda mengikuti arahan si perawat untuk diantar kembali ke ranjang. Si perawat pun merasa lega, tapi ketika dia baru ingin membalut lukanya, tiba-tiba Winda menghindar dan dengan matanya yang merah menatap si pengawal, “Aku mau ketemu Hengky. Kalau dia nggak datang, a

  • Perjalanan Waktu Nona Pewaris   Bab 594

    Hengky menggerakkan bola matanya sekilas dan kembali berkata kepada Winda dengan sinis, “Kalaupun aku mat, aku tetap nggak mau kamu nolong aku.”Raut wajah Winda langsung pucat mendengar itu. Matanya mulai memerah dan dia hendak membuka mulut untuk mengatakan sesuatu, tapi Winda sudah tidak bisa lagi menahan tangisannya. Melihat mata Winda memerah, Hengky jadi merasa gusar dan berpesan kepadanya untuk cukup beristirahat saja. Kemudian Hengky pun berbalik dan keluar dari kamarnya Winda.Winda ingin menahan Hengky untuk tetap berada di sisinya, tapi pintu sudah tertutup rapat sebelum dia sempat berbicara. Kini suasana di kamar jadi tenang. Winda masih tak bisa menahan luapan perasaan dan air mata pun mengalir deras. Dia menggigit bibirnya sendiri dengan keras untuk meredam suara tangisannya, dan menelan semua emosi itu sendirian.Hengky yang baru menutup pintu juga berhenti di depan dan melihat ke dalam melalui kaca kecil. Dia dengan jelas melihat Winda menangis, tapi dia tidak mengeluar

  • Perjalanan Waktu Nona Pewaris   Bab 593

    “Kenapa bisa jadi begini …,” ujar Winda terkejut. Dia mengira dengan kuasa yang dimiliki keluarga Pranoto, mencari seseorang bukanlah hal yang sulit, lagi pula orang yang dicari juga begitu terkenal,rasanya mustahil tak ditemukan.“Ada seseorang yang hapus semua jejaknya sebelum aku mulai nyari. Semua petunjuk yang ada dipatahkan sama dia,” kata Hengky.Kalau saja pada saat itu Winda tidak menyadari ada sesuatu yang aneh pada mobil itu, mungkin sekarang Hengky …. Sudahlah, Winda tidak mau memikirkannya lebih jauh, dia takut kehilangan Hengky.Mobil Jeep hitam itu tidak mengikuti mereka sampai ke bandara. Mobil itu tiba-tiba muncul dan langsung menodongkan pistol ke arah Hengky tanpa ragu, yang jelas berarti mereka dari awal sudah ada niat untuk membunuhnya. Pertanyaannya, sebenarnya siapa yang bisa melakukan itu?Winda merasa misteri ini jadi makin dalam saja, dan lagi setiap kejadian selalu ada hubungannya dengan dia dan juga Hengky. Winda belum mengalami ini di kehidupan sebelumnya.

  • Perjalanan Waktu Nona Pewaris   Bab 592

    “Bu Winda, sungguh baik secara kamu sudah terbangun,” ujar Fran melangkah masuk dengan terkejut dan mengulurkan tangannya untuk memeriksa Winda. Dia yang melihat ruangan penuh dengan orang asing, wajahnya menjadi geram dan mengulang, “Aku ingin bertemu dengan Hengky, gimana keadaan dia?”Dokter Fran terdiam sejenak dan berkata, “Pak Hengky tidak terluka. Aku sudah menyuruh perawat untuk memanggil ....”Sebelum Dokter Fran sempat menyelesaikan perkataannya, Hengky dan Santo bergegas datang ke ruangan itu. Melihat Winda yang sudah terbangun, wajah Hengky terlihat tenang, akan tetapi beban di hatinya langsung hilang.“Pak Hengky, Nyonya Winda sedang mencarimu,” ujar Fran.Tertutupi oleh orang-orang di sekitar, Winda tidak dapat melihat Hengky. Dia ingin sekali melihatnya dengan mata kepalanya sendiri kalau pria itu baik-baik saja, jadi dia memaksa mengangkat badannya untuk duduk di ranjang.Tetapi luka di tubuhnya terlalu menyakitkan, hingga membuat dia kliyengan ketika bergerak. Ketika d

  • Perjalanan Waktu Nona Pewaris   Bab 591

    Santo terlihat tertekan dan berkata, “Mereka selalu selangkah lebih cepat dibanding kita dan bisa melenyapkan semua bukti. Kalau mereka bukan yang mengetahui kita dengan baik, tidak mungkin mereka bisa melakukannya dengan rapi.”Hengky menjawab dengan dingin, “Biarkan Howard melanjutkan investigasinya!”“Pak Hengky ....” Santo sejenak ragu-ragu lalu berkata, “Sekarang di luar negeri tidak aman, dan juga tidak menjamin kalau mereka tidak akan menyerangmu lagi. Apa mungkin kamu ingin aku persiapkan pesawat khusus untuk memulangkan kamu ke kampung halaman?”Walaupun dia tahu kalau kondisi istrinya tidak bisa bergerak, kekuatan dari pihak lawan sangatlah besar dan sepertinya tidak menjamin keselamatan mereka jika tinggal lebih lama di Fontana.Santo di lain sisi tidak memikirkan hal itu, tugas dia hanya untuk menjamin keamanan dari Hengky. Urusan yang lainnya bisa ditunda terlebih dahulu.“Tidak perlu,” tegas Hengky menolak. Dia menoleh untuk melihat Winda yang masih terbaring di ruang pe

  • Perjalanan Waktu Nona Pewaris   Bab 590

    “Aku bisa bantu menghapus masalah ini, tapi kamu lebih baik lebih jujur ke aku. Kalau kamu membuat masalah sekecil apa pun, kamu mati sendiri saja nanti,” jawab Kakek, setelah selesai bicara dia langsung mematikan teleponnya.Pria itu tersenyum menyeringai sambil mengunci layar teleponan, lalu dia menyimpan teleponnya ke dalam sakunya.Joji yang melihatnya langsung bertanya, “Gimana? Kakek berkenan untuk membantu?”“Dia harus bantu walaupun dia juga tidak berkenan membantu kita. Karena dia lebih takut kalau aku ketangkap Hengky daripada diriku sendiri. Selama aku menyimpan rahasia dia balik kejadian hari itu, Kakek harus tetab membantuku menyelesaikan ekor masalah ini,” jawab pria itu menyeringai.Mendengar itu Joji mendesau dengan lega, lalu mengembalikan senapannya ke pria itu dan berkata, “Bagaimanapun juga kita harus tetap berhati-hati untuk sekarang ini. Meskipun dengan bantuan kakek, kita juga tidak boleh menganggap enteng masalah ini.”“Aku mau menghubungi Winda secara langsung,

  • Perjalanan Waktu Nona Pewaris   Bab 589

    Joji merasa pesimis dengan rencana pria itu. Dia belum belum pernah berhubungan dengan Hengky secara langsung, jadinya dia tidak tahu betapa menakutkan orang itu. Jika Hengky mengetahui kalau ini merupakan perbuatan mereka, sepertinya Hengky tidak akan melepaskan mereka, walaupun dengan bantuan Kakek juga.“Kita diskusikan masalah ini nanti. Sekarang, paling penting yaitu menyelesaikan masalah ini dulu,” ujar Joji.“Oke, aku akan menelpon kakek sekarang,” jawab pria itu mengambil telepon seluler dari kantongnya dan segera menelepon kakek dari buku kontak pada telepon.Teleponnya berdering selama kurang lebih sepuluh detik sebelum diangkat. Suara yang berat dan penuh keagungan terdengar dari teleponnya dan dari suaranya dia merendahkan suaranya dan berkata dengan ketidakpuasan, “Bukannya aku sudah bilang untuk tidak meneleponku jika tidak ada urusan yang penting?”Pria itu menyeringai, matanya terlintas penuh dengan kebencian dan menjawab, “Kalau ga ada urusan penting, tentu aku nggak a

DMCA.com Protection Status