Share

182. Serangan Tak Terduga

"Bawa aku ke tebing yang tinggi di atas pegunungan Pulau Nirvana ini, Naga Hitam! Terus, kamu pergi jemput Naga Titan dan Amara ke atas tebing ini. Aku rasa tebing ini aman untuk tempat berlindung Amara yang dijaga oleh Naga Titan sementara kita mencari keberadaan Bodhisatva!" perintah Rawindra.

'Baik, Ryder!" sahut Naga Hitam tanpa banyak bertanya lagi.

Naga Hitam mengepakkan sayap lebarnya dan terbang dengan kencang ke arah pegunungan Pulau Nirvana. Tanpa halangan berarti, dia mendarat dengan mulus di atas tebing pegunungan yang cukup luas ini.

"Keputusan yang tepat, Ryder!" kata Naga Hitam sambil membungkukan tubuhnya agar Rawindra bisa turun ke atas tebing.

"Pergilah! Aku akan menunggu kalian di sini!' ujar Rawindra.

"Jngan kemana-mana dahulu, Ryder ... sampai aku menjemput Nona Amara!'

Naga Hitam agak khawatir dengan kenekadan Rawindra untuk mencari Bodhisatva sendirian agar tidak membahayakan teman-temannya.

"Pergilah! Tidak perlu khawatirkan diriku! Jaga agar Amara tetap aman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status