Share

Bab 89

Bandit itu menghantamkan kepalanya ke tanah. Dia tampak sangat kesakitan dan ingin mati. Dia akhirnya menyadari betapa menakutkannya wanita ini. Entah dari mana asal-usul obat yang begitu mengerikan ini.

"Kumohon ... tolong bunuh aku! Jangan menyiksaku lagi!" pinta bandit itu. Serangan suara memang bisa menghancurkan tekad seseorang. Kini, bandit itu tidak bisa memikirkan hal lain lagi. Dia hanya ingin mati agar terlepas dari penderitaan ini.

Ketika melihat bandit itu sudah cukup tersiksa, Maudy bertanya, "Kamu sudah bisa beri tahu kami semuanya, 'kan? Siapa yang mengutus kalian?"

"Pangeran Selatan! Tuan Ade memberi usul kepada Pangeran Selatan! Mereka yang mengutus kami membunuh Ammar!" jelas bandit itu.

Sebenarnya Maudy sudah menebaknya sejak tadi. Bagaimanapun, mereka baru bertemu di Provinsi Troba, lalu tiba-tiba diserang seperti ini. Hanya saja, dia tidak menyangka Ade yang mengusulkan semua ini.

Meskipun menurut novel Ade adalah penasihat Pangeran Selatan, menurut karakternya, Ad
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status