Share

Bab 89 Yusril Menanyakan Ayahnya

Botram yang kurindukan kini terhidang di depanku. Liwet, ayam goreng, bakar pete, ikan asin, dan jangan lupakan lalap dan sambel terasinya. Sungguh serasa surga dunia. Apalagi saat dinikmati dalam balutan canda tawa dengan keluarga yang menyayangi kita.

Kali ini yang ikut gabung lebih banyak lagi dari saudara dan tetangga. Mereka semua penasaran dengan ceritaku yang kata mereka beda dari yang lain.

"Yang jadi TKW di kampung kita banyak, tapi enggak seru. Hanya soal majikan yang pelit atau tukang marah." Ceu Kokom tetanggaku nyeletuk di sela kunyahannya.

"Iya Lala mah dasar anak solehah dapat majikan pun solehah. Punya sahabat baik pula." Kali ini Wak Yati yang menanggapi.

"Kamu tahu La waktu Ramadhan kemarin itu setiap malam yang tarawih selalu penuh. Kurma yang dikirim majikan kami itu lezat tak ada duanya. Katanya langsung dipetik dari kebun Tuan Halim gitu ya?" Aku mengernyitkan dahi, kapan Tuan Halim ngirim kurma? Harus kutanya sama Lina yang ini sih.

"Waktu kamu ngirim karpet T
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Adisty Anggun
ayooo dong update yg banyak
goodnovel comment avatar
Adisty Anggun
ceritanya terputus putuss, bikin penasaran
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status