Share

Bab 69 Benang Kusut

“Lho, Mama sudah sembuh ngapain masih harus transfer buat perawat?” Aku tetap selaw. Beberapa saat tak ada balasan, sepertinya kecurigaanku itu benar.

“Siapa bilang Mama sudah sembuh? Belum kok!”

“Aku yakin Mama sudah sembuh, buktinya kalian tak pernah mau aku telpon sama Mama. Itu karena kalian tak mau ketahuan bohong kan?” Aku memulai serangan.

Beberapa saat tak ada jawaban lagi. Mungkin mereka lagi rembukan. Aku tersenyum puas.

“Bohong apa sih? Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan ya. Kamu enggak mau dosa kayak pembunuh kan?” Mereka malah mengalihkan pembahasan.

“Buktiin dong kalau kalian enggak bohong. Mana Mama? Aku mau bicara sama beliau, kangen banget tahu!.”

“Mama lagi istirahat.”

“Heran, jam berapa pun aku mau nelpon pasti Mama lagi istirahat. Aku jadi curiga, jangan-jangan kalian ngasih obat tidur ya sama Mama?” tuduhku sengaja membuat mereka lebih panik. Aku benar-benar harus bisa nelpon Mama mertua. Aku yakin beliau mengetahui sesuatu tentang suamiku.

“Kamu itu ya makin m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status